Aksi kelompok peretas atau hacker Indonesia menyerang pertahanan Israel dinilai sebagai bentuk solidaritas ke Palestina sebagai sesama negara berpenduduk Muslim. Selain Indonesia, hacker Malaysia juga melakukan hal serupa terhadap negeri Yahudi itu.
“Biasanya ada pihak yang mengunggah proses dan keberhasilan di video. Hal semacam ini memang banyak ditemui di YouTube. Artinya, ada potensi di mana SDM di Tanah Air bisa dimaksimalkan lebih baik lagi. Khususnya membentuk SDM yang bisa berkontribusi dalam era cyberwarfare,” kata pakar siber Pratama Persadha kepada VIVA Tekno, Senin malam, 24 Mei 2021.
Seperti diketahui, baru saja kelompok hacker Indonesia yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ganosec Team atau Garuda Anon Security mengklaim telah meretas email dan 300 nomor WhatsApp penduduk Israel. Di mata Pratama hal ini tidak langsung mudah untuk dibuktikan.
Pun, di berbagai postingan media sosial, juga ditemukan netizen Indonesia dan Malaysia kompak menyerukan untuk bersama-sama membantu Palestina dengan cara meretas. Ada banyak postingan ajakan maupun sebatas meme grafis, terutama di media sosial Facebook.
Menurut Pratama, negara hanya bisa mengimbau supaya masyarakat tetap bisa menjaga diri di ranah digital. Aksi peretasan yang melibatkan berbagai warga negara terkait konflik Palestina dan Israel memang sudah lama terjadi.