Heboh Kasus ‘3 Anak Saya Diperkosa’ Hingga Tagar #PercumaLaporPolisi Trending, Polres Buka Suara

Heboh Kasus '3 Anak Saya Diperkosa' Hingga Tagar #PercumaLaporPolisi Trending, Polres Buka Suara

Heboh Kasus ‘3 Anak Saya Diperkosa’. Media sosial dihebohkan oleh kisah seorang ibu tunggal (single mother) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang melaporkan kasus pemerkosaan yang dialami ketiga anaknya. Tiga anak yang masih berusia di bawah 10 tahun itu diduga diperkosa oleh ayah kandung mereka sendiri.

Aduan Lydia (bukan nama sebenarnya) memang sempat diselidiki oleh polisi, namun prosesnya dihentikan hanya dua bulan sejak ia membuat laporan. Lydia juga dituduh memiliki motif dendam dalam melaporkan mantan suaminya yang berprofesi sebagai ASN tersebut.

Kisah Lydia ini pertama kali dimuat dalam sebuah artikel dari Project Multatuli yang bertajuk “Tiga Anak Saya Diperkosa, Saya Lapor ke Polisi. Polisi Menghentikan Penyelidikan”. Menurut keterangan di akun Twitter Project Multatuli pada Kamis (7/10), artikel tersebut merupakan bagian dari serial #PercumaLaporPolisi.

Tagar #PercumaLaporPolisi lantas masuk dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia pada Kamis sore. Banyak warganet yang bersimpati dengan korban dan menyuarakan tagar tersebut.

3 Anak Saya Diperkosa

Halo halo, @HumasReslutim. Semakin banyak masyarakat yg bersolidaritas untuk menegakkan keadilan nih. Ayo Polres Luwu Timur bergabung bersama kami! Kalau masih tidak mau, berarti memang #PercumaLaporPolisi,” tulis akun @wi***sh. “Indonesia darurat kekerasan seksual, payung hukum yg memihak korban harus segera disahkan, bukannya dipangkas habis-habisan. #RUUPKS #PercumaLaporPolisi,” tambah akun @Ad***_K. (Kata kunci : 3 Anak Diperkosa)

Di sisi lain, Polres Luwu Timur telah dimintai keterangan terkait penghentian penyelidikan kasus tersebut. Menurut Kapolres Luwu Timur yang kini dijabat AKBP Silvester MM Simamora, kasus tersebut memang sudah lama dihentikan oleh penyidik.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *