Humor Gus Dur: Anggota DPR Dipanggil Prof, Dikira Profesor Ternyata Provokator

Humor Gus Dur: Anggota DPR Dipanggil Prof, Dikira Profesor Ternyata Provokator

DPR Provokator. Salam Sedulur… Semasa hidup, Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid dikenal sebagai sosok yang toleran akan perbedaaan. Termasuk perbedaan agama dan suku. Karena itu, ia pernah tidak nyaman jika masih ada anggota legislatif ngotot ingin mendirikan atau menjadikan Indonesia sebagai negara agama.

Seperti diceritakan Gusnur.net, ada seorang anggota legislatif yang ngotot ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agama. Karena kengototannya itu, ia mendapatkan julukan baru.

“Saat anggota dewan itu jadi pembicara di sebuah seminar, ia dipanggil dengan titel “Prof” di depannya,” kata Gus Dur.

Saat kembali ke kantornya, anggota itu pun disambut banyak pihak dengan sebutan “Prof”. Satpam kantor pun mempersilahkan masuk anggota dewan itu sembari berkata, “Silahkan masuk prof!”

Para rekannya juga menyambut anggota dewan itu dengan sebutan yang sama. “Selamat pagi Prof, Assalamualaikum Prof.”

Merasa heran dipanggil “Prof” padahal dia belum pernah dianugerahi gelar profesor, anggota dewan itu pun menebak-nebak. “Atau karena keberaniannya ya dia mendapat gelar terhormat itu.”

Saking bangga dan penasarannya anggota dewan ini pun bertanya kepada ajudannya. “Kenapa ya saya sekarang di mana-mana dipanggil Prof?”

“Wah…jangan bangga dulu, Pak,” kata ajudannya. “Mereka itu nyebut prof bukan dengan akhiran huruf F tetapi dengan huruf V, jadi Prov. gitu!”

“Lho, Prov. apa artinya itu ?” tanya si anggota dewan penasaran.

“Provokator!” jawab ajudannya.

DPR Provokator

Artikel asli : republika.co.id

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *