Ikut Numpang Truk, Bocah 8 Tahun Tewas Terlindas, Ibu Histeris Gendong Jasadnya: Kenapa Tak Tolong

  • Share

Insiden nahas yang melibatkan anak-anak dan truk kembali terjadi.

Kali ini, seorang bocah 8 tahun tewas setelah berusaha menumpang truk tetapi justru berujung petaka.

Ialah Arung (8) yang tewas seketika setelah berusaha menumpangi sebuah truk yang dikemudikan Syamsudin (29).

Arung terlindas tatkala berusaha naik ke atas truk Syamsudin bersama beberapa temannya.

Tetapi warga Desa Usa, Kecamatan Palakka tersebut meminta anak-anak itu untuk tak melakukannya.

Ia pun memundurkan truk yang dikemudikannya hingga menyebabkan Arung terlindas.

Pemuda itu pun diamankan polisi usai truknya melindas Arung hingga meninggal dunia.

Syamsuddin beserta truk telah dibawa ke Mapolres Bone.

“Sopir truk beserta alat bukti sudah kita amankan di Mapolres. Sopir masih dimintai keterangannya,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Bone, Iptu Siswanto.

Sebelumnya, Arung, seorang bocah berusia 8 tahun meninggal dunia setelah terlindas truk, Selasa (1/6/2021) usai salat maghrib di lorong 1 Jalan Sambaloge Baru, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang.

Kanit Laka Satlantas Polres Bone, Iptu Siswanto mengatakan, usai kejadian korban sudah tidak sadarkan diri.

“Korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” katanya.

Saat ini jasad korban berada di Rumah Sakit M Yasin.

Arung, seorang bocah berusia 8 tahun meninggal dunia setelah terlindas truk, Selasa (1/6/2021) usai salat maghrib di lorong 1 Jalan Sambaloge Baru, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang.
Arung, seorang bocah berusia 8 tahun meninggal dunia setelah terlindas truk, Selasa (1/6/2021) usai salat maghrib di lorong 1 Jalan Sambaloge Baru, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang. (Istimewa)

Iptu Siswanto mengatakan truk yang dikemudikan Syamsuddin bergerak dari arah utara ke selatan.

Saat tiba di pertigaan lorong 1, truk berhenti. Kemudian beberapa anak-anak berusaha naik di atas truk.

Sang sopir menyuruh anak-anak tersebut turun. Setelah itu, truk mundur sekira 17 meter, lalu menabrak korban.

“Beberapa anak coba naik ke truk, lalu diminta turun oleh sopir. Setelah itu truk mundur sekira 17 meter lalu menabrak korban,” tuturnya.

Dari informasi yang dihimpun, usai korban terlindas truk, sang sopir Syamsuddin sempat mengamankan diri di rumah warga untuk menghindari amarah dari keluarga korban.

Pantauan TribunBone.com pukul 21.00 Wita, penyidik Sat Lantas Polres Bone masih memeriksa sang sopir di ruang Unit Laka Satlantas.

Sejumlah keluarga sopir datang melihat keluarganya yang tertimpa musibah. Mereka menunggu di luar ruangan.

Ibunda Histeris

Dalam video yang diperoleh Tribun, korban tidak sadarkan diri berada dalam pelukan sang ibu.

Dia menderita luka terbuka di bagian kepala.

Sementara ibunya hanya menangis dan teriak histeris sambil duduk.

Sejumlah warga berdiri terpaku melihat kejadian tersebut.

Kemudian tak lama sang ibu menggendong anaknya.

Suasana Mapolres Bone.
Suasana Mapolres Bone. (Tribun Timur/Kaswadi Anwar)

“Kenapa tidak ada tolong saya, teleponkan saya polisi,” katanya dalam video tersebut, dikutip dari TribunTimur.

Setelah itu, seorang warga meminta sang ibu membawa anaknya ke sebuah rumah dan meminta untuk membungkus jenazahnya dengan kain.

Korban dan orang tuanya tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Sementara itu korban mengalami luka berat di bagian kepala dan patah tertutup di bagian rahang kiri.

Dari data kecelakaan lalu lintas diperoleh TribunBone.com, dari Januari hingga April 2021, sebanyak 129 laporan kecelakaan.

Korban meninggal dunia 19 orang, luka berat 57 orang dan luka ringan 119 orang.

Sementara di tahun 2020 laporan kecelakaan 342. Jumlah korban meninggal dunia 28 orang

Luka berat 148 orang dan luka ringan 381 orang.

Artikel asli : tribunnews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *