Tingkat penyebaran itu membuat Dicky Budiman, pandemiolog dari Kampus Griffith, minta pemerintahan Indonesia tidak cuman memercayakan vaksin semata-mata untuk capai herd immunity atau kebal barisan.
Dicky menerangkan, herd immunity tidak cuman menyinggung berapa banyak orang yang divaksinasi. Untuk capai kebal barisan, penyebaran kasus perlu didesak serendah kemungkinan dan vaksin harus efisien di dunia riil.
Ingat virus corona sekarang punyai variasi yang lebih gampang menyebar, Dicky memperjelas jika pemerintahan perlu mengaplikasikan taktik pengatasan wabah yang betul seperti test, tracing, isolasi, karantina, serta lockdown.
“Ini bukanlah cuman permasalahan vaksinasi saja . Maka, salah besar jika kita cuman mengutamakan pada program vaksinasi. Karena tidak ada negara yang bisa dibuktikan dapat aman dari gempuran gelombang berikut karena ada variasi baru cukup dengan memercayakan vaksinasi,” kata Dicky ke kumparanSAINS.
Variasi Delta virus corona sekarang telah masuk ke Indonesia. Dia mendapatkan sorotan khalayak selesai 28 dari 34 masyarakat Kudus yang jalani test genome positif variasi itu.
Variasi bernama komplet Delta B1617.2 ini mulai menebar di Jakarta alias ada transmisi lokal. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutarakan variasi corona Delta mulai memimpin di Jakarta.
“Untuk DKI Jakarta, Kudus, Bangkalan sudah terverifikasi variasi Delta atau B1617.2 atau variasi India memimpin. Karena ini penyebaran bisa lebih cepat meskipun tidak sangat membahayakan,” kata Budi dalam temu jurnalis virtual, Senin (14/6).
Sampai sekarang ini, susah untuk pastikan lingkup penyebaran variasi Delta di Indonesia. Tetapi, beberapa pakar minta supaya kamu terus jaga prosedur kesehatan, kurangi mobilisasi, dan di dalam rumah saja.
“Saya berpikir pesannya di sini yaitu jika Anda masih terbilang muda dan alami tanda-tanda yang lebih enteng, itu kemungkinan cuma berasa seperti pilek atau hati lucu… masih tetap di dalam rumah dan melakukan test,” kata Spector.