Jadi Viral, Video Seorang Lelaki Pegang Mayat Pasien Covid-19 : Kalau Saya 2 Hari Mati, Berarti Covid Ada

Video trending mengenai seorang pemuda yang melawan Pegang mayat pasien Covid-19 untuk menunjukkan jika Covid-19 itu riil tersebar luas di sosial media (sosmed) semenjak Jumat (18/6/2021).

Esok harinya, Sabtu (19/6/2021), si pemuda asal Kuningan, Jawa Barat, itu langsung diamankan polisi dan ditangkap di Polsek Ciwaru, Kuningan, Jawa barat.

Berikut isi pengakuan AS (32) dalam video yang didalamnya berkenaan tidak percaya pada ada Covid-19 dan akan pegang mayat Pasien Covid-19 yang trending itu. Video itu memiliki durasi 2 menit 50 detik.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sadulur sadayana.

Punten saya membuat video ini dengan hati yang normal dan sadar dan dengan hati penuh kasih-sayang.

Hubungan permasalahan covid punten saya individu punten tidak ada tujuan memprovokator hanya ini sih penilaian individu saya.

Saya akan pegang mayit itu. Jika 2 hari saya wafat betul covid itu ada.

Maaf saya tidak ada tujuan menghasut tetapi ini pengakuan hati saya.

Tetapi bila saya tidak mati, karena itu rekan teman dapat menyaksikan dan menilainya bagaimana.

Untuk Allah, Wa Allahi ini pernyataan individu tidak ada olok – olok dari siapa saja.

Saya tidak yakin Covid19. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa Barakatuh, Asep Sarkamullah.”

Kasus pemuda tantang pegang mayat pasien Covid diatasi Polres Kuningan

Kapolsek Ciwaru Iptu Nurjani menjelaskan, AS ditangkap di bengkel tambal ban di Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.

“Benar, pria itu kami amankan di bengkel tambal ban,” kata Nurjani, diambil dari Tribune Jawa barat, Sabtu (19/6/2021).

Ia menjelaskan, video itu ramai jadi pembicaraan masyarakat semenjak Jumat (18/6/2021).

Sekarang ini, pembikin video itu telah diatasi Reskrim Polres Kuningan.

Urutan penangkapan pria tantang pegang mayat Covid

“Awalannya kami terima info berkaitan trendingnya video itu yang dibikin salah satunya masyarakat Ciwaru, ramai di sosmed pada Jumat malam.

“Kami segera cari kehadiran pria itu dan baru ditangkap ini hari (Sabtu),” ucapnya.

Nurjani menjelaskan, faksinya meredam AS karena pengakuan yang dilemparkan pemuda 32 tahun itu dicemaskan dapat menghasut khalayak luas.

Pengakuan AS dicemaskan melukai dedikasi tenaga medis (nakes) yang sekarang ini sedang berusaha menantang Covid-19.

“Karena cemas menghasut dan melukai rekan-rekan nakes karena banyak pula nakes yang selanjutnya mengontak kita karena tidak terima dengan perkataan aktor,” kata Nurjani.

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *