Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan mengevakuasi jenazah seorang bapak yang sedang memeluk satu putrinya, yang terkubur longsoran tanah akibat gempa bumi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin siang.
Jasad berhasil dievakuasi pada hari ke-7 sejak gempa Cianjur mengguncang Senin (21/11) pekan lalu.
Dua jenazah itu dievakuasi pada pukul 10.15 WIB di RT3 RW1 Desa Cijedil atas nama Endin (36) dan seorang putrinya atas nama Anisa (5) pada kedalaman tanah sekitar 2 meter.
“Endin itu ayahnya Anisa. Mereka tetangga saya yang hilang sejak gempa tanggal 21 November 2022,” kata tetangga korban Adul di lokasi kejadian.
Jenazah Endin ditemukan dalam posisi memeluk putrinya, Anisa pada jarak sekitar 10 meter dari rumah tinggalnya yang roboh tertimbun gundukan tanah.
Endin dikenal warga setempat sebagai pedagang bakso rebus di sisi Jalan Cugenang.
Proses evakuasi tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Polri dan TNI. Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, dua jenazah korban ditemukan bersamaan sekitar pukul 10.15 WIB.
Koordinator Lapang Tim Bravo Basarnas Desa Cijedil, Ikhsan Alwi menyebut kedua jenazah tersebut diduga merupakan seorang ayah dan anak perempuannya.
“Menurut keterangan dari keluarga mereka satu keluarga, ayah dan anak,” ujarnya kepada wartawan di lokasi pencarian.
Ikhsan mengatakan keduanya ditemukan dalam posisi berdekatan dan berpelukan pada saat dievakuasi oleh tim pencarian gabungan.
“Ya posisinya ayahnya itu tengkurap, si anak ada di sebelah kirinya, berpelukan, iya berpelukan,” ucapnya.
Iksan mengatakan pihaknya memiliki sejumlah kendala dalam melakukan proses pencarian yang telah berlangsung selama satu minggu ini. Menurutnya kondisi longsoran terlampau tebal sehingga menyulitkan pencarian.
Petugas membawa jenazah korban menuju Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.
Hingga hari kedelapan setelah kejadian gempa Cianjur atau Senin (28/11) 2022, tercatat sebanyak 703 orang korban luka, 73.693 orang pengungsi, 323 orang meninggal dunia, dan sembilan orang dalam pencarian.
Sebelumnya, gempa terjadi berkekuatan Magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.
Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 lintang selatan dan 107,05 bujur timur.
Artikel asli : cnnindonesia.com