Kasus Covid-19 Melonjak, Ini 11 Gejala Infeksi Virus Corona Harus Diwaspadai, Mungkin Ada Anda Alami

  • Share

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan ada 575.796 kasus terkonfirmasi positif virus corona, pada Minggu (6/12/2020).

Dalam 24 jam terakhir, terdapat penambahan 6.089 kasus Covid-19 yang tersebar di 32 provinsi.

Data tersebut dapat diakses melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id yang diperbarui setiap sore.

Penambahan kasus tertinggi berada di Jawa Barat dengan 1.388 orang.

Kemudian, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 1.331 orang.

Sementara, 12 provinsi lainnya memiliki ratusan kasus baru dalam satu hari, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, hingga Sulawesi Utara.

Sedangkan, terdapat dua provinsi yang nihil kasus baru Covid-19, yakni Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Akibat penambahan pasien yang signifikan per harinya, sejumlah rumah sakit dikabarkan telah kehabisan tempat perawatan intensif dan ruang isolasi untuk menampung pasien Covid-19.

Upaya yang dapat dilakukan masyarakat agar kasus infeksi Virus Corona tidak semakin bertambah yakni dengan mematuhi Protokol Kesehatan, mulai dari memakai masker hingga menjaga jarak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, ada beberapa gejala jangka panjang yang sering dilaporkan dari pasien positif Covid-19.

Berikut gejala-gejala infeksi Virus Corona, tanda-tanda Virus Corona yang perlu diwaspadai:

1. Kelelahan

Selama sembilan bulan terakhir, orang-orang yang terinfeksi virus corona melaporkan bahwa mereka merasa kelelahan dan tidak enak badan.

Gejala ini menjadi permasalahan lantaran dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama.

2. Sesak napas

Dilansir Kompas.com, (6/10/2020) sesak napas adalah gejala umum Covid-19, namun kesulitan bernapas yang serius dapat menjadi tanda sindrom gangguan pernapasan akut yang bisa berakibat fatal.

3. Batuk

Batuk merupakan gejala persisten paling umum yang terlihat.

Namun, batuk yang muncul bukan batuk biasa.

Adapun batuk karena gejala Covid-19 sangat mengganggu.

Batuk kering yang terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.

4. Sakit kepala

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 14 persen dari 6.000 pasien Covid-19 di China mengalami gejala sakit kepala dan sakit tenggorokan.

Meski bukan tanda umum dan lebih mirip ke flu, akan tetapi gejala Covid-19 pada dasarnya dapat terlihat seperti flu.

5. Nyeri dada dan nyeri otot

Selain kelelahan, gejala jangka panjang yang dilaporkan yakni nyeri dada dan nyeri otot.

Beberapa pasien Covid-19 mengaku mengalami nyeri dada parah yang dibarengi dengan nyeri tubuh lainnya.

6. Sulit berkonsentrasi

Beberapa orang yang mengidap Covid-19 mengalami masalah memori dan konsentrasi.

Gejala kesulitan berkonsentrasi juga termasuk sakit kepala, kurang tidur, kecemasan, dan gejala lain yang bersumber di otak.

7. Demam

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (17/4/2020), demam merupakan salah satu tanda kunci dari Covid-19.

Umumnya orang bersuhu lebih dari 37,3 derajat celsius, akan diminta untuk beristirahat, karena suhu tersebut termasuk demam dan bisa jadi orang tersebut terinfeksi Covid-19.

Seorang Profesor Kedokteran Pencegahan Penyakit Menular di Vanderbilt University School of Medicine, Dr Willian Schaffner mengungkapkan, pengecekan suhu sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Sebab, demam terasa saat sore hari dan menjelang petang.

8. Menggigil dan tubuh terasa sakit

Seorang pasien Covid-19, Cuomo mengungkapkan, ia menggigil, tubuhnya terasa sakit, dan demam tinggi saat malam hari.

Namun, beberapa ahli menyebutkan, tidak semua pasien Covid-19 selalu mengalami gejala ini.

Jika gejala menggigil tidak kunjung hilang setelah seminggu atau lebih, maka patut dicurigai gejala itu termasuk Covid-19, dan segera memeriksakan diri.

9. Masalah pencernaan

Sebuah studi menunjukkan, saat seseorang terinfeksi gejala awal, maka penderita akan mengalami masalah pencernaan seperti daire, dan seringkali tidak disertai demam.

Pasien yang mengalami masalah pencernaan ini kebanyakan terlambat menjalani uji Covid-19 dibandingkan pasien yang mengalami gejala sesak napas.

Pada penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa mereka yang mengalami gejala masalah pencernaan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyingkirkan virus dari tubuhnya.

10. Kehilangan bau dan rasa

Hilangnya kemampuan dalam mencium bau (anosmia) dan rasa menjadi gejala yang tidak biasa pada penderita Covid-19.

Ketika pasien mengalami anosmia, maka ia menjadi kurang bernafsu makan.

Menurut American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, anosmia ditemukan pada pasien positif Covid-19 yang tidak mengalami gejala lainnya.

11. Mata merah

Penelitian di China, Korea Selatan, dan beberapa negara lain melaporkan, ada 1 sampai 3 persen penderita Covid-19 yang juga mengalami gejala mata merah atau konjungtivitis.

Gangguan mata ini terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh virus pada lapisan jaringan tipis dan transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva).

Artikel asli : tribunnews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *