Kisah Suami Istri Meninggal Beda Satu Jam, Dishalatkan Bersama di Masjid Tua Bantaeng

  • Share

Pasangan suami istri di Katangka, Gowa perbatasan Makasar, Sulawesi Selatan meninggal hampir di waktu yang bersamaan pada Minggu (16/8/2020) malam.

Sang istri, Sitti Saniah Haruna (74) meninggal lebih dulu yakni sekitar pukul 20.00 Wita.

Sebelum meninggal, Saniah sempat mengucapkan kalimat syahadat dituntun sang suami, kyai NU H M Idrus Makkawaru (76).

Satu jam kemudian, sekitar pukul 21.30 Wita, kyai NU tersebut juga meninggal dunia.

“Kiai saat itu menuntun istri, setelah itu meneteskan air mata. Sejam kemudian beliau juga meninggal,” kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, Muhammad Yunus
saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Usai salat Shubuh. jenazah pasangan suami istri itu dibawa ke Bantaeng. Jenazah mereka kemudian dishalatkan di Masjid Tua Bantaeng.

Senin (17/8/2020) siang, selepas shalat Dhuhur jenazah pasangan suami istri dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Letta, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng.

Memiliki riwayat penyakit jantung

Kia Idrus lahir pada 8 Juli 1944. Ia melanjutkan sekolah di PGA dan menyelesaikan S1 di IAIN Alaudddin Makassar.

Pada tahun 1956, ia diangkat menjadi PNS. Pada tahun 1980, selama 6 ahun ia menjabat sebagai KAsubag TU di Kantor Departemen Agama Kabupaten Bantaeng.

Ia kemudian menikah untuk pertama kalinya dengan Sitti Djawiah dan memiliki 5 anak.

Namun Djawiah meninggal pada 2014 lalu. Kyai Idris kemudian menikah kedua kalinya dengan saudara kandung Djawiah bernama Sitti Saniah Haruna.

Pasangan suami istri Kiai Idrus dan Saniah kemudian meninggal di hari sama dan beda satu jam karena sakit.

Artikel Asli : today.line.me

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *