Kubur Beras Bansos Presiden di Depok, Polisi Ungkap Alasan JNE

  • Share
JNE Kubur Beras di Depok

JNE Kubur Beras- Menurut polisi, ekspedisi JNE sengaja mengubur paket bansos berupa beras bansos presiden di Desa Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, karena rusak diguyur hujan.
Kepala Humas Kombes Polda Metro Jaya Endra Zulpan mengatakan hal itu diungkapkan JNE saat pemeriksaan yang dilakukan pada Senin (1/8) kemarin.

Berdasarkan penelusuran, diketahui JNE berkoordinasi dengan PT DNR dalam penyaluran paket bansos kepada masyarakat di wilayah Depok. Secara total, JNE membagikan paket bansos dalam jumlah ratusan ribu ton dari kesepakatan.

“Jumlah beras yang dikirim ke JNE dalam kontrak PT DNR sebagai pemenang kontrak negara saat ini mencapai ratusan ribu ton berdasarkan hasil pemeriksaan, kami belum membeberkan detailnya,” jelasnya. pada konferensi pers. Lihat juga:
keterangan img

Kemenko PMK: Beras Bansos Presiden yang Ditimbun di Depok Tidak Layak Konsumsi
Paket kesejahteraan tersebut disimpan di gudang Bulog di kawasan Pulogadung Jakarta Timur. Namun saat hendak disalurkan ke masyarakat, JNE terkendala jalur sehingga bantuan tersebut rusak.

“Saat mengumpulkan beras di Pulogadung, jalan terganggu karena hujan deras, makanya berasnya rusak,” kata Zulpan. (kata kunci : JNE Kubur Beras di Depok)

Namun, Zulpan mengatakan pihaknya masih mendalami lebih detail apakah kejadian tersebut dialami oleh pihak ekspedisi JNE.

Di sisi lain, pihak JNE yang merasa telah keliru dalam operasionalnya, belakangan mengaku telah menggantikan program kesejahteraan presiden. Mereka mengklaim telah menggantinya dengan kemasan yang setara.

“Mereka mengatakan akan membayar pemerintah atas kejadian ini,” jelasnya.

Namun, Zulpan mengaku belum memastikan secara pasti penggantian paket bansos presiden tersebut. Karena sejauh ini baru mendapat pernyataan lisan dari JNE.

“Juga informasi ini tidak terdokumentasi, sehingga informasi dalam ujian hanya lisan saja,” jelasnya. Lihat juga:
keterangan img
Polisi mengatakan JNE menggantikan beras kesejahteraan yang dimakamkan di Depok
Karena mereka merasa telah membuat pengganti, JNE juga menemukan paket bantuan yang rusak bersama mereka. Mereka kemudian menguburkannya di tempat parkir mobil bekas JNE.

“Kemudian mereka mengetahui beras itu milik JNE karena JNE diambil alih oleh pemerintah. Dan informasi ini tidak didukung oleh dokumen, sehingga informasi tersebut hanya diverifikasi secara lisan,” jelas Zulpan.

Sebelumnya, warga menemukan beras Bansos Presiden yang disimpan di Desa Serab, Sukmajaya, Depok. Tiang tersebut ditemukan setelah ahli waris pemilik tanah digali dengan alat berat.

Dalam foto-foto yang beredar, kondisi beras tersebut tampak sudah memburuk. Beras harus diawetkan untuk waktu yang lama.

Eri Palgunadi, Vice President Marketing JNE, tak menampik paket Banpres disemayamkan di Depok, Jawa Barat. Namun, kata dia, hal itu karena bansos mengalami kerusakan.

Eri mengklaim bahwa penguburan barang-barang yang hancur telah sesuai dengan prosedur operasi standar dan tidak ada aturan yang dilanggar. “Kami mengikuti proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan kesepakatan kerja sama yang telah disepakati kedua belah pihak,” kata Eri dalam keterangan resminya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *