Kubur Beras Bansos Presiden di Depok, Polisi Ungkap Alasan JNE

  • Share
JNE Kubur Beras di Depok

Namun, Zulpan mengaku belum memastikan secara pasti penggantian paket bansos presiden tersebut. Karena sejauh ini baru mendapat pernyataan lisan dari JNE.

“Juga informasi ini tidak terdokumentasi, sehingga informasi dalam ujian hanya lisan saja,” jelasnya. Lihat juga:
keterangan img
Polisi mengatakan JNE menggantikan beras kesejahteraan yang dimakamkan di Depok
Karena mereka merasa telah membuat pengganti, JNE juga menemukan paket bantuan yang rusak bersama mereka. Mereka kemudian menguburkannya di tempat parkir mobil bekas JNE.

“Kemudian mereka mengetahui beras itu milik JNE karena JNE diambil alih oleh pemerintah. Dan informasi ini tidak didukung oleh dokumen, sehingga informasi tersebut hanya diverifikasi secara lisan,” jelas Zulpan.

Sebelumnya, warga menemukan beras Bansos Presiden yang disimpan di Desa Serab, Sukmajaya, Depok. Tiang tersebut ditemukan setelah ahli waris pemilik tanah digali dengan alat berat.

Dalam foto-foto yang beredar, kondisi beras tersebut tampak sudah memburuk. Beras harus diawetkan untuk waktu yang lama.

Eri Palgunadi, Vice President Marketing JNE, tak menampik paket Banpres disemayamkan di Depok, Jawa Barat. Namun, kata dia, hal itu karena bansos mengalami kerusakan.

Eri mengklaim bahwa penguburan barang-barang yang hancur telah sesuai dengan prosedur operasi standar dan tidak ada aturan yang dilanggar. “Kami mengikuti proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan kesepakatan kerja sama yang telah disepakati kedua belah pihak,” kata Eri dalam keterangan resminya.

Lanjutkan membaca artikel ini di halaman selanjutnya
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *