“Saat penangkapan, petugas bekerjasama dengan RT, RW dan tokoh warga di tempat sempat pernah kesusahan dan lumayan lama karena semua pintu digembok, ” kata Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, ditemani Kasat Reskrim, AKP Yoan Septi Handri, Senin (14/6/2021).
Begitu sukses masuk ke rumah, pelaku gagal diketemukan. Dan cuman diketemukan RI.
Petugas tidak mau kehilangan moment, semua pojok dan ruang, berikut di kolong tempat tidur jadi target penelusuran polisi.
Sementara RI cuman termenung dan bergaya bengong tidak ingin memperlihatkan di mana Subandi.
Polisi usaha memperlebar penelusuran sampai ke dapur dan ke kamar mandi.
Kembali lagi Subandi tidak diketemukan.
Tidak sia-sia usaha yang sudah dilakukan petugas, Subandi diketemukan bersembunyi di atas plafon tempat tinggalnya.
Si kades disuruh untuk turun di atas plafon dengan kesadarannya.
Tanpa desakan, Subandi turun dan pasrah menyaksikan dalam tempat tinggalnya dikepung anggota Sat Reskrim Polres Lamongan.
Dengan gaya ke-2 tangan didekapkan di atas dadanya, Subandi cuman termenung dan ikuti perintah polisi saat digiring ke Polres bersama pasangan mesumnya, RI.
Kapolres menambah, perzinahan dilaksanakan oleh pelaku kades Karangwedoro itu bermula dari laporan korban A, suami RI.
Hasil pengecekan, RI mengaku telah menikah siri dengan pelaku kepala desa itu, walau masing-masing masih dengan status mempunyai pasangan suami dan istri resmi.
“Kita amankan tanda bukti buku nikah punya suami RI, ” kata Miko.
Faksinya sekarang ini masih lakukan pengecekan kelanjutan. Terdakwa si kepala desa tidak ditahan. Tetapi yang berkaitan harus melapor 2x dalam satu minggu sampai proses hukum seterusnya.
“Tidak ditahan karena teror hukumannya di bawah lima tahun dan pemikiran lain, tidak kabur dan roda pemerintah di dusun masih tetap jalan, ” bebernya.
Pasal yang didugakan, pasal 284 KUHP dengan sanksi hukuman sembilan bulan penjara.
Hasil pengecekan kelanjutan, terdakwa mengaku telah sekitar 30 kali terkait seperti suami istri sepanjang 2 bulan.
Disentil status kepala desa dengan istri syahnya, Miko akui akan bekerjasama dengan Pemkab Lamongan.(*)