POPULER INTERNASIONAL: Mengenal Hamas, Kelompok Militan Palestina | Presiden Erdogan Telepon Putin

  • Share

Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.

Berita dimulai dari profil Hamas, kelompok militan Palestina yang memberikan serangan balasan berupa roket ke Israel.

Sementara itu, presiden Turki, Erdogan, berbicara kepada presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait Israel.

Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa Israel harus diberi pelajaran atas serangannya terhadap Palestina.

Untuk selengkapnya, berikut daftar berita populer internasional yang dirangkum Tribunnews.com:

1. Mengenal Hamas

Anggota Kepolisian Hamas Palestina menunjukkan keterampilan mereka pada upacara kelulusan dari Akademi Kepolisian di Kota Gaza. Palestina. Kamis (7/5/2020).
Anggota Kepolisian Hamas Palestina menunjukkan keterampilan mereka pada upacara kelulusan dari Akademi Kepolisian di Kota Gaza. Palestina. Kamis (7/5/2020). (AFP/MAHMUD HAMS)

Hamas adalah gerakan militan Palestina yang juga merupakan satu di antara dua partai politik besar di wilayah itu, jelas Council on Foreign Relations (CFR), sebagaimana diwartakan The Sun.

Selama bertahun-tahun, Hamas telah melakukan penembakan, pemboman, dan serangan roket ke wilayah Israel.

Sejak 2008, gerilyawan Israel dan Hamas di Gaza telah berperang sebanyak tiga kali di lintas perbatasan dan telah mengalami banyak pertempuran sejak kelompok itu menguasai Gaza pada 2007.

Israel sering melancarkan operasi militer mematikan untuk menyerang kelompok bersenjata Palestina itu.

Pada Senin (10/5/2021), Israel melakukan beberapa serangan udara di Gaza, dan kemudian Hamas membalasnya dengan menembakkan roket ke Tel Aviv.

Kata BBC, bagi para pendukungnya, Hamas dipandang sebagai gerakan perlawanan yang sah.

Baca selengkapnya di sini>>>

2, Israel Bunuh Sejumlah Tokoh Militer Senior Hamas dan Hancurkan 3 Menara di Jalur Gaza

Tentara Israel menembakkan howitzer self-propelled 155mm ke Jalur Gaza dari posisi mereka di dekat kota selatan Israel Sderot pada 13 Mei 2021. Israel menghadapi konflik yang meningkat di dua front, berjuang untuk memadamkan kerusuhan antara orang Arab dan Yahudi di jalan-jalannya sendiri setelah berhari-hari baku tembak dengan militan Palestina di Gaza.
Tentara Israel menembakkan howitzer self-propelled 155mm ke Jalur Gaza dari posisi mereka di dekat kota selatan Israel Sderot pada 13 Mei 2021. Israel menghadapi konflik yang meningkat di dua front, berjuang untuk memadamkan kerusuhan antara orang Arab dan Yahudi di jalan-jalannya sendiri setelah berhari-hari baku tembak dengan militan Palestina di Gaza. (Menahem KAHANA / AFP)

Eskalasi terburuk antara Israel-Palestina telah menewaskan puluhan korban jiwa.

Melansir Al Jazeera, serangan udara Israel dikabarkan membunuh sejumlah tokoh militer senior Hamas dan mengancurkan tiga menara di Jalur Gaza.

Gumpalan asap abu-abu membumbung di Gaza pada Rabu (12/5/2021), ketika serangan udara Israel menghantam menara apartemen dan meledakkan beberapa instalasi keamanan Hamas.

Di Israel, ratusan roket ditembakkan oleh penguasa Hamas di Gaza dan kelompok lain.

Roket ini membanjiri pertahanan rudal, mengirimkan sirene serangan udara dan ledakan yang menggema di seluruh Tel Aviv, wilayah metropolitan terbesar Israel, dan kota-kota lain.

Baca selengkapnya di sini>>>

3. Korban Meninggal di Gaza Naik Jadi 83 Orang

Asap mengepul setelah serangkaian serangan udara Israel menargetkan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada awal 12 Mei 2021. Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghantam rumah anggota berpangkat tinggi kelompok militan Hamas, militer mengatakan Rabu, dengan markas polisi wilayah juga menjadi sasaran.
Asap mengepul setelah serangkaian serangan udara Israel menargetkan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada awal 12 Mei 2021. Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghantam rumah anggota berpangkat tinggi kelompok militan Hamas, militer mengatakan Rabu, dengan markas polisi wilayah juga menjadi sasaran. (SAID KHATIB / AFP)

Sejumlah jet tempur Israel telah menyerang gedung-gedung bertingkat tinggi dan target lainnya di Jalur Gaza pada hari Kamis (13/5/2021).

Serangan itu terjadi saat warga Palestina di daerah kantong yang terkepung bangun untuk menyambut hari raya Idul Fitri di bawah pemboman udara tanpa henti.

Sejak serangan Israel dimulai pada Senin malam, kementerian kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 83 orang, termasuk 17 anak-anak, telah tewas.

Lebih dari 480 lainnya terluka.

Setidaknya enam orang Israel juga tewas.

Tentara Israel mengatakan, ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.

Baca selengkapnya di sini>>>

4. Presiden Erdogan Telepon Putin

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Murat Kula / Anadolu)

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, soal kecamannya terhadap tindakan Israel kepada Palestina.

Dilansir Al Jazeera, Erdogan mengatakan komunitas internasional harus “memberi pelajaran kepada Israel dan mencegah” tindakannya kepada Palestina.

Erdogan mengatakan hal ini saat melakukan telepon dengan Putin, Rabu (12/5/2021), menurut Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki.

Presiden Turki ini juga mendesak Dewan Keamanan PBB campur tangan dengan “pesan yang tegas dan jelas” kepada Israel.

Erdogan menyarankan kepada Putin bahwa pasukan perlindungan internasional diperlukan untuk melindungi Palestina.

Eskalasi yang terjadi di Israel-Palestina secara tidak langsung mempengaruhi hubungan Turki dengan negara Yahudi itu.

Baca selengkapnya di sini>>>

Artikel asli : tribunnews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *