Akibat insiden ini, diakui Syahrul, ayahnya begitu terpukul dan masih berlarut dalam suasana hingga saat ini.
“Saat ini, ayah sudah tua, tidak bisa kerja lagi. Tentu sangat sedih ketika mengetahui sapi yang dipelihara selama ini mati,” ucap dia sendu.
Menyusuli kejadian itu, keluarga Syahrul diminta melakukan musyawarah.
“Awalnya ayah saya ditawari uang Rp 3 juta, tapi saya tidak sepakat karena harga sapi Rp 10 juta,” tandasnya.
Selanjutnya, keluarga mereka meminta oknum polisi itu segera mengganti sapi baru.
“Namun, sampai saat ini belum ada penggantinya. Harapannya semoga pihak polisi cepat bertindak karena kami juga butuh,” tuturnya.
Artikel Asli : palingseru.com