Sementara itu, uang yang paling diminati di lapak Yogi adalah pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 10.000. Sementara yang kurang laku adalah pecahan Rp 20.000. Saat ditanya apakah semua uang tersebut adalah miliknya, Yogi membenarkan.
“Kalo saya pemain solo, modalnya punya saya,” sambil menunjukkan gepokan uang receh di dalam ranselnya.
Sebagai informasi, tidak semua sumber modal inang-inang berasal dari dana sendiri. Sebagian bekerja pada bosnya masing-masing dan hanya membantu menawarkan jasa.
Artikel asli : detik.com