Video Viral, Puskesmas Tutup, tetapi Ada Suara Orang Karaoke di Dalam

  • Share
Video Viral, Puskesmas Tutup, tetapi Ada Suara Orang Karaoke di Dalam

Suara Karaoke di Puskesmas. Video seorang petugas puskesmas yang diduga menolak pasien beredar di media sosial.

Lokasi dalam video tersebut adalah Puskesmas Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rekaman video tersebut diunggah di akun grup Facebook Suara Warga Desa Situ Udik Cibungbulang Bogor, pada Jumat (9/7/2021).

Dalam narasi video itu disebutkan bahwa petugas tersebut beralasan bahwa puskesmas tutup dan sedang tidak melayani pasien.

Padahal, dari dalam puskesmas terdengar suara orang yang sedang bernyanyi atau berkaraoke.

Narasi dalam video tersebut menuliskan, “Puskesmas Desa Situ Udik pada jam kerja seharusnya melayani pasien yang hendak ingin berobat, malah tutup, sibuk asyik karokean. Sumber informasi group WhatsApp Kab Bogor Barat 9/Juli/2021,”.

Video berdurasi 1 menit 43 detik itu memperlihatkan sejumlah warga sedang membutuhkan layanan darurat untuk berobat.

Sedangkan, pintu puskesmas tertutup tirai dan digembok.

Dalam rekaman video itu terlihat seorang wanita hamil mengenakan daster merah melapor sambil teriak.

Kemudian, satu orang lagi merekam sambil teriak ingin berobat karena positif Covid-19.

Tak lama kemudian, seorang petugas berkemeja cokelat membuka pintu puskesmas.

Namun, saat pintu dibuka, terdengar bunyi nyaring seperti suara orang yang sedang berkaraoke.

“Pak, saya mau lapor, bisa dimatiin dulu enggak itu (musiknya),” kata seorang wanita sambil merekam video.

Diiringi suara bising dari dalam puskesmas itu, wanita tersebut kembali mencoba menjelaskan kepada petugas mengenai maksud kedatangannya.

Selanjutnya, wanita yang tengah hamil tua menuturkan keperluannya untuk rujukan BPJS.

Sementara wanita yang merekam itu melaporkan bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19.

“Saya dari Cemplang, tadi berobat ke puskesmas yang di Cibatok. Saya ini sehabis antigen, positif. Terus dari puskesmas di sana, disuruh ke sini lapornya,” kata wanita yang merekam video.

Petugas puskesmas itu tetap menolak melayani warga, dengan alasan sedang tutup.

Hingga akhir video, petugas terus memberikan jawaban bahwa layanan telah tutup dan warga diminta kembali esok hari.

Klarifikasi kepala puskesmas

Sementara itu, Kepala Puskesmas Situ Udik drg Lenny Asyita membenarkan kejadian dalam video tersebut.

Ia pun menjelaskan soal dugaan pegawainya berkaraoke.

Menurut Lenny, pegawainya hanya mendengarkan musik dari YouTube sambil bernyanyi.

Ia mengatakan bahwa saat kejadian itu ada tiga pegawai di dalam puskesmas.

Namun, hanya dua pegawai yang sedang bernyanyi, yaitu dua orang bidan.

Sementara satu orang OB tidak ikut bernyanyi. (Kata kunci : Suara Karaoke di Puskesmas)

“Bukan, mereka sedang mendengarkan YouTube saja, karena kebetulan ada mic di meja yang untuk panggil pasien. Ya mereka langsung spontan begitu ambil mic nyanyi ngikutin lagu di YouTube. Jadi nyanyi lewat YouTube saja, kita kan enggak punya fasilitas karaokean,” ujar Lenny saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Menurut Lenny, video yang membuat resah warga itu sudah ditindaklanjuti oleh pihak puskesmas.

Lenny mengaku sudah memanggil dan memberi peringatan keras kepada tiga staf yang terlibat.

“Lewat surat tertulis mereka tanda tangan, nanti sanksinya sedang kita pelajari, karena ini perbuatan ada tingkatannya. Jadi kami pelajari dulu,” kata Lenny.

Lenny pun membantah soal penolakan pasien.

“Pasien yang ada di video viral itu enggak ditolak kok, tetap dilayani kok. Bidan saya keluar saat itu, karena pasiennya mengaku positif Covid-19. Jadi enggak ada penolakan. Nah warga itu enggak rekam video pas kita layani. Kalau yang hamil itu hanya tanya soal BPJS,” kata Lenny.

Sementara itu, mengenai pria yang meminta agar pasien kembali pada esok hari, menurut Lenny, pria tersebut adalah office boy yang tidak memahami persoalan.

“Kalau pria baju cokelat itu ya namanya OB, dia pikir karena sudah mau Jumatan ya dia akhirnya bilang suruh balik besok, dan itu enggak ditolak,” kata Lenny.

Menurut Lenny, ketiga pegawai puskesmas sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Artikel asli : kompas.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *