Selain itu, lanjut Nasrullah, menghadapi New Normal yang akan dicanangkan pemerintah pada 1 Juni 2020, masyarakat dinilai lebih membutuhkan Quranic Immunity.
“Karena bagi sebagian orang, New Normal akan menjadi semacam pembiaran atas berbagai protokol kesehatan. Melihat karakter sebagian rakyat Indonesia yang menggampangkan, tampaknya memang segala protokol itu hanya akan ada di atas kertas,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menyatakan setiap orang wajib memperkuat imunitas tubuh masing-masing dengan makanan bergizi, berolahraga, dan mendisiplinkan hidup sehat.
Kemudian Nasrullah mengajak kembali melakukan Quranic Immunity sebagai langkah memperkuat imunitas dengan kitab suci Alquran.
Berikut ini langkah Quranic Immunity untuk menghadapi covid-19:
1. Yakini bahwa Alquran adalah energi yang besar yang mampu membuat covid-19 tunduk atas izin Allah Subhanahu wa ta’ala.
2. Lakukan Sholat Taubat dua rakaat atas dosa dan kesalahan kita sehingga Allah Subhanahu wa ta’ala kirimkan covid-19 untuk menegur kita.
3. Lakukan Sholat Hajat dua rakaat, memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar dihindarkan dari covid-19.
4. Temukan ayat yang menggetarkan hati (vibrasi tinggi) dengan cara mengkaji ilmu, ruqyah syar’iyyah atau metode Garpu Tala.
5. Baca ayat-ayat pilihan tersebut setiap hendak keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, yakini bahwa ayat-ayat tersebut sebagai “masker” yang sangat efektif dalam melindungi jiwa hingga sel-sel tubuh.
6. Baca Alquran setiap hari sampai covid-19 benar-benar hilang dari Indonesia.
7. Tetap ikuti protokol kesehatan dan fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sumber : okezone.com