Kita sudah memasuki Dzulhijjah 1441 Hijriah. Salah satu bulan haram atau mulia dalam Islam yang di dalamnya banyak keutamaan dan sejarah penting terjadi. Bulan di mana perintah ibadah haji dilaksanakan.
Karena ini bulan mulia, maka sangat dianjurkan memperbanyak ibadah pada Dzulhijjah.
Dikutip dari Sindonews, berikut lima amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Dzulhijjah terutama di 10 hari pertama.
1. Puasa Sunnah
Selama ini banyak orang mengira hanya Puasa Arafah saja yang disunahkan di bulan Dzulhijjah. Ternyata tidak. Puasa justru disunnahkan dilakukan mulai dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.
Imam An-Nawawi dalam Kitab al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, menyebutkan, “Bahkan sangat disunnahkan untuk berpuasa di hari-hari ini. Karena puasa termasuk amalan yang paling utama.”
“Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari istri-istri Nabi SAW, merekaberkata, “Rasulullah biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa Senin pertama dan juga hari Kamis di setiap bulannya”. (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Nasa’i. Ahmad dan Nasa’i menambahkan, “dan dua kamis”. (An Nawawi, Al-Majmu’, halaman. 387 jilid. 6)
Dari kesembilan hari tersebut ada puasa yang disebut dengan puasa Arafah yaitu puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, ada juga puasa tarwiyah yaitu puasa pada tanggal 8 Dzuhijjah.
Nabi bersabda, “Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura’ menghapuskan dosa tahun sebelumnya. (HR. Jamaah kecuali Al-Bukhari dan Tirmizy)
2. Menunaikan Haji
Haji hanya dikerjakan pada bulan Dzulhijjah. Haji adalah ibadah yang memudahkan seseorang menuju surga.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Dari satu umrah ke umrah yang lainnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak
ada balasan baginya kecuali surga. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Berkurban
Ibadah Kurban termasuk ibadah yang pahalanya sangat luar biasa jika dilakukan karena Allah Ta’ala. Dalam banyak riwayat Nabi SAW senantiasa melakukan ibadah kurban setiap bulan Dzulhijjah. Allah Ta’ala berfirman: “Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan bekurbanlah. (QS. Al-Kautsar: ayat 2)
Dalam Hadis Shahih riwayat Imam Ahmad dan Imam al-Hakim yang berbunyi: “Tiga perkara yang bagiku hukumnya fardhu tapi bagi kalian hukumnya tathawwu’ (sunnah), yaitu sholat witir, menyembelih udhiyah dan sholat dhuha. (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
Imam an-Nawawi menyebutkan bahwa sesungguhnya ibadah kurban lebih baik dari pada sedekah sunnah.
4. Berzikir
Bulan Dzulhijjah juga dianjurkan diisi dengan banyak berzikir atau mengingat Allah baik dalam berdiri, duduk, bahkan juga saat berbaring. Ini ibadah yang sangat ringan tak butuh biaya. Cukup mengucapkan kata “Allah” dilidah dan mengingatNya dengan hati, sudah termasuk zikir.
Jika kamu terlalu sibuk atau ada rapat penting yang tidak bisa bicara karena mengganggu yang lain, maka bisa berzikir dalam hati. Bacakan saja dalam hati kata-kata pujian kepada Allah seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar dan lainnya.
Berzikir banyak caranya. Membaca Alquran dan bersholawat kepada Nabi Muhammad juga termasuk zikir. Jadi jangan disia-siakan kesempatan ini. Allah akan mengingatmu kalau kamu mengingatNya. Makin banyak berzikir makin banyak pahala.
5. Sholat Idul Adha
Idul Adha dirayakan pada 10 Dzulhijjah. Sholat Id pada pagi itu sangat disunahkan. Dalam Surah Al-Kautsar ayat 2, Allah berfirman “Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan bekurbanlah.”
Ulama sepakat sholat dimaksud termasuk Sholat Id pada Idul Adha, sebelum memulai memotong hewan kurban.
Artikel Asli : okezone.com