Gus Baha Tolak Bantuan Uang Miliaran Rupiah dari Orang Arab untuk Bangun Pondok Pesantren, ini Alasannya

Pesantren Gus Baha

Pesantren Gus Baha. Gus Baha pada ceramahnya bercerita kalau dirinya pernah menolak bantuan uang miliaran rupiah dari orang Arab untuk bangun pondok pesantren.

Dijelaskan Gus Baha bahwa suatu ketika ada orang Arab (Donatur) datang kerumahnya.

Lalu kata Gus Baha orang Arab tersebut pun bilang kalau dirinya punya uang dari Arab Saudi yang jumlahnya milyaran.

Kemudian orang Arab itu pun langsung berkata kepada Gus Baha kalau jika berkenan, maka dirinya akan menyumbangkan semua uang tersebut untuk membesarkan pondok.

“Gus, saya ini punya uang sekian dari Arab Saudi, jumlahnya hampir miliaran. Kalau Gus Baha mau membesarkan pondok, ini saya sumbangkan, ” kata Gus Baha ketika cerita perkataan donatur tersebut pada dirinya.

Akan tetapi Gus Baha beranggapan kalau dirinya tidak mau dibantu orang lain, karena akan menjadi ribet.

“Konsep kiai itu tidak perlu dibantu orang lain. Kalau dibantu malah tambah ruwet, ” ujar Gus Baha, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube PUTU SANTRI pada Senin, 2 November 2020.

“Pikiran saya, buat pondok (pesantren) itu agar orang senang Tuhan. Kalau fasilitasnya banyak, orang suka fasilitas. Bagi saya ini musibah, ” ujar Gus Baha.

Namun Gus Baha mengatakan bukannya dirinya anti pembangunan, namun, Gus Baha memiliki teori tersendiri dalam hal ini.

“Karena ciri ulama itu da’a ilaallah, ngajak ke Allah, ” ujar Gus Baha.

“Saya pernah tersiksa dengan hadis:

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ

Orang yang membangun masjid, bangun lho bukan i’tikaf, itu bakal dibangunkan rumah di surga, ” ungkap Gus Baha.

Untuk itu, Gus Baha kasihan kepada orang yang i’tikaf.

“Saya kasihan beberapa hanya i’tikaf terus tidak pernah bangun,” ujar Gus Baha.

Nanti kata Gus Baha yang menang yang bangun, walaupun dia tidak pernah i’tikaf tapi dia yang dibangunkan rumah di surga.

Saya pikir, “Wah hadis ini kok agak materialistik”. Tak pikar-piker piye iki?, ” ungkap Gus Baha.

Karena menurut Gus Baha sebaik apapun masjid, sekumplit apapun fasilitasnya, tapi kalau tidak ada ulama yang mengajarkan dengan benar, maka semuanya akan sia-sia.

Untuk itu, Gus Baha menyarankan ketika seseorang hendak membangun masjid yang megah.

Maka cari ulama yang mampu membingbing semua jamaah yang masuk kedalam masjid tersebut ke dalam jalan yang benar dan diridhoi Allah SWT.

Bahkan Gus Baha mengatakan kalau ulama itu tidak mudah bangun masjid atau madrasah.

“Oleh karena itu ulama tidak usah bangun masjid, tidak usah bangun madrasah, ” ujar Gus Baha.

“Cukup memperbaiki perilaku umat manusia. Cukup nurron nafsi bihi fiinnas, yaitu menanamkan paham yang dijadikan nur di hati manusia, ” tambah Gus Baha.***

Artikel asli : pikiran-rakyat.com