Ada yang Tidak Mau Minum Obat karena Allah sang Penyembuh, Gus Baha Jelaskan Lewat Kisah Nabi Musa

  • Share
Ada yang Tidak Mau Minum Obat karena Allah sang Penyembuh, Gus Baha Jelaskan Lewat Kisah Nabi Musa

Allah sang Penyembuh. Gus Baha menjelaskan kisah nabi Musa sebagai contoh orang yang tidak mau minum obat karena meyakini hanya Allah lah yang dapat menyembuhkan.

Sebagai seorang muslim maka wajib mempercayai bahwa Allah yang mendatangkan penyekit dan Allah pula yang akan menyembuhkannya.

Namun, bagaimana cara memahami kalimat ini dengan benar?

Beberapa orang menjadi enggan minum obat karena takut menyekutukan kuasa Tuhan.

Mereka meyakini meskipun tidak minum obat, jika Allah SWT berkehendak menyembuhkan maka akan sembuh dengan sendirinya.

Dikutip PortalJember.com dari YouTube Kalam – Kajian Islam Gus Baha menjelaskan bahwa hal ini juga pernah dirasakan oleh nabi Musa.

Kisah nabi Musa ini tertulis dalam kitab, termasuk kitab ihyar menurut Gus Baha.

Dikisahkan bahwa karena merasa dekat dengan Allah SWT maka nabi Musa menolak minum obat ketika sakit.

Padahal setiap kali periksa pada dokter nabi Musa disarankan untuk meminum obat herbal tertentu.

Menurut Gus Baha nabi Musa ingin membuktikan bahwa Allah tidak membutuhkan wasilah dan meyakini bahwa Allah akan menyembuhkannya secara langsung.

Akhirnya nabi Musa bertanya pada Allah dalam doanya. (Kata kunci : Allah sang Penyembuh)

Ia bertanya apakah benar dirinya membutuhkan obat herbal yang ditunjukkan dokter.

“Apa yang dikatakan dokter?” kata Gus Baha mengumpamakan perkataan Allah SWT sebagaimana dikutip PortalJember.com dari YouTube Kalam – Kajian Islam yang diunggah pada 23 Mei 2020.

Maka nabi Musa menjawab bahwa dokter menyarankanya.

Maka Allah pun menanyakan balik siapa yang memiliki kuasa membuat obat herbal itu memiliki fungsi untuk mengobati berbagai penyakit.

Kata Allah, “Yang membuat fungsi herbal seperti itu siapa?”

“Engkau Tuhanku,” jawab nabi Musa.

Maka Allah pun menjawab dengan pertanyaan, “Aku sudah membuat fungsinya demikian, kamu kok tidak mau meminumnya? Bukankah Aku yang membuatnya?”

Akhirnya nabi Musa mau meminum obat herbal tersebut dan sembuh.

Menurut Gus Baha permasalahan ini tidak akan pernah selesai hingga kiamat.

Memandang Allah dengan cara demikian memang tidak salah, namun juga tidak boleh menentang sunatullah.

“Makanya kalau kamu percaya wasilah, kalau terpaksa percaya kamu harus yakin bahwa nomer satu adalah Allah SWT,” kata Gus Baha.

Hal ini berbeda dengan berbuat syirik. Karena perbuatan syirik memang harus dilawan.

Artikel asli : pikiran-rakyat.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *