Merindukan Orang yang Bukan Muhrim Kita Dosakah? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

  • Share

Apakah dosa merindukan orang yang bukan muhrim? Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan.

Dalam sebuah ceramah, Ustadz Adbul Somad menerima pertanyaan dari jamaah tentang hukum rindu kepada non-muhrim.

Jemaat bertanya kepada Ustadz Abdul Somad apakah merindukan orang selain muhrim itu dosa atau tidak.

“Apakah merindukan seseorang yang bukan muhrim itu sebuah dosa?” tanya jemaah kepada Ustadz Abdul Somad. Ustadz Abdul Somad kemudian menjelaskan hukum merindu terhadap orang lain selain muhrim.

Dirilis oleh akun TikTok @alisamsi288 pada Kamis 30 Juni 2022, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan hukum merindukan orang yang bukan muhrim kita.

Ustadz Abdul Somad pertama kali menjelaskan keterbatasan manusia dalam mengambil keputusan dalam hidup.

Menurut Ustadz Abdul Somad, ada hal-hal dalam hidup yang dapat ditentukan melalui pilihan, tetapi yang lain tidak.

“Dalam hidup ini ada pilihan, ada juga yang bukan pilihan. Menjadi orang Makassar, apakah itu pilihan kita atau pilihan Tuhan? pilihan Tuhan”.

“Seorang malaikat tidak
 pernah datang dengan secarik kertas. ‘Kamu mau jadi orang seperti apa? A, Arab, B, Batak, C, Cina,’ jadi dalam hidup ini ada pilihan dan tidak ada pilihan,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Begitu juga tentang rasa rindu, kata Ustadz Abdul Somad. “Merindukan seseorang pilihan atau tidak pilihan? Merindukan seseorang bukanlah pilihan. Berapa banyak yang ingin kita rindukan, tetapi hati kita rindu? kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad mengatakan banyak yang tidak mengerti apa itu kerinduan.

“Menjadi orang baik atau tidak, antara minum air zamzama atau minum tuak, adalah pilihan. Tapi rindu bukanlah pilihan. Karena kamu tidak bisa membuat mereka merindukanmu,” jelasnya.

Maka, kata Ustadz Abdul Somad, jika merasa rindu dengan orang yang bukan muhrimsebaiknya istighfar.

“Jadi kalau ada pemuda yang merindukan gadis orang lain, itu pilihan. Selama tidak ada tindakan,” katanya. Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika rasa rindu sudah tak tertahankan, maka lebih baik menikahi pada orang yang kita rindukan.

“Maka merasa rindu lekas ucap astaghfirullah, Ustadz sudah tidak tahan lagi, ayo temui dia untuk menikahinya”, jelas Ustadz Abdul Somad.***

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *