Untuk menyambut bulan suci Ramdhan sebaiknya menyucikan diri.
Ya,bulan suci Ramadan sebentar lagi. Umat muslim akan melaksanakan puasa Ramadhan 1442 H.
Umat Muslim disunahkan melaksanakan mandi wajib sebelum Ramadhan, dan disunahkan pula untuk melakukan shalat taubat sebelum memasuki bulan suci yang penuh ampunan.
Mandi wajib biasanya dilakukan sehari sebelum puasa Ramadan dilaksanakan.
Lalu bagaimana tata cara mandi wajib jelang Ramadhan?
Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Dilansir dari Tribunnews.com dan Youtube Kajian Islam, Rabu (22/4/2020), Ustaz Abdul Somad mendapat pertanyaan soal persiapan menyambut bulan Ramadan, termasuk soal mandi wajib sebelum Ramadhan.
“Saya akan sampaikan 5 amalan menyambut Ramadhan,” kata Ustaz Abdul Somad.
Yang pertama yakni amalan yang kita persiapkan menyambut Ramadhan adalah memperbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha.
“Yang selama ini mencuri berhenti, yang selama ini mencuri laki orang berhenti, yang selama ini melirik bini orang berhenti,” kata Usta Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad juga menjelaskan, taubat yang dilakukan yakni dengan cara mandi taubat.
“Gimana cara mandi taubat? Sama dengan mandi wajib, basah semuanya basah dari ujung rembut sampai ujung kaki,” jelasnya.
Kemudian setelah mandi, umat Muslim juga sebaiknya melaksanakan shalat dua rakaat.
“Ushalli sunnatan taubat rokataini lillahi taala, kemudian dia istighfar minta ampun pada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, dan perbanyak istighfar,” tutur Ustaz Abdul Somad.
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Mandi wajib adalah kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang sedang berhadats besar.
Cara menghilangkan hadast besar dengan mandi wajib, yakni dengan membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki.
Dalam Islam, umat muslim diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi perempuan.
Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan ibadah wajib, seperti puasa dan salat.
Sebab-sebab mandi wajib:
– Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) walaupun tidak keluar mani.
– Keluar mani disebabkan bersetubuh.
– Karena selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya keluar darah sesudah melahirkan).