7 Nama Prajurit Iblis dan Tugasnya dalam Islam, Sesatkan Angan hingga Berita Hoax

Nama Prajurit Iblis dan Tugasnya
Imam Mujahid merupakan seorang pakar tafsir terkemuka yang disebutkan oleh Syekh Abdurrauf al-Manawi. Beliau menjelaskan mengenai keturunan dan prajurit milik iblis yang terstruktur rapi.
Mereka memiliki tugas di bidang masing-masing. Berikut di antaranya:
1. Al-Sauth
Nama pertama yang kian marak di era saat ini. Bahkan mungkin keturunan iblis yang paling berhasil di bidangnya. Cucu iblis satu ini bekerja di lini pemberitaan.
Al-Sauth berperan meracuni sebuah berita dengan penuh dusta. Maraknya penyebaran hoax atau isu yang tak jelas kebenarannya. Merupakan andil besar dari prajurit Iblis ini.
2. Al-Syabru
Nama keturunan iblis selanjutnya, kerap berurusan dengan segala bentuk ujian yang menimpa manusia. Setiap kali kita menerima cobaan hidup, Al-Syabru akan memancing rasa galau dan tidak sabar dengan keadaan.
Segala ekspresi berlebih di kala menderita musibah seperti mudah menangis histeris, depresi, mengamuk dan tindakan Jahiliyyah lain yang berhubungan dengan pengaruh al-Syabru.
3. Al-Dasim
Keturunan iblis yang dinilai hebat berikutnya. Karena kemampuannya menghancurkan keharmonisan rumah tangga pasangan suami istri.
Pengaruhnya akan semakin cepat menjalar jika suami hendak memasuki rumah tanpa terlebih dahulu mengucapkan salam terhadap keluarga yang ada di rumah atau tidak dalam kondisi berdzikir.
Dari jalur Jabir bin Abdillah, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Bahwa sesungguhnya iblis itu meletakkan singgasananya di atas lautan lalu mengutus bala tentaranya ke seluruh penjuru dunia. Yang paling besar fitnahnya kepada manusia maka dialah yang paling dekat kedudukannya dengan iblis.
Lalu iblis pun berkata, “Demi Allah, engkau belum melakukan apa-apa”. Kemudian datang lagi tentara iblis yang menyampaikan laporan bahwa dia telah membuat pasangan suami-istri bercerai. “Saya tidak meninggalkan pasangan suami-istri kecuali telah aku pisahkan mereka,” kata setan tersebut.Mendengar itu, iblis pun mengungkapkan, “Kau adalah sebaik-baiknya tentara”. (HR. Muslim no. 2813)
4. Al-A’war
Keturunan iblis dan pasukan yang bertugas di bidang tindak asusila, bernama Al-A’awar. Cucu Iblis inilah yang kerap mengajak manusia meningkatkan nafsunya untuk melakukan hubungan seks bebas.
Al-A’war mampu memberikan tegangan tinggi di pada kemaluan pria dan wanita. Untuk menambah gairah hingga terhasut untuk berhubungan terlarang.
5. Al-Zalanbur
Nama iblis berikutnya Al-Zalanbur yang selalu siap siaga di pasar. Keturunan Iblis satu ini akan membuat para pedagang di pasar rentan melakukan tindak penipuan, serta kecurangan dalam transaksi. Iming-iming janji palsu pebisnis terhadap konsumen menjadi tipu daya dari al-Zalanbur.
6. Al-Walhan
Keturunan iblis bernama Al-Walhan bertugas mengganggu urusan manusia saat bersuci. Setiap manusia dihasutnya untuk ragu-ragu dan bingung saat berwudlu, mandi atau aktivitas thaharah (bersuci) lainnya. Bahkan iblis al-Walhân memengaruhi manusia untuk menggunakan air secara berlebihan atau boros.
7. Al-Khanzab
Keturunan iblis dan pasukan selanjutnya bernama Al-Khanzab, yang secara khusus menganggu ibadahnya manusia. Keturunan Nabi Adam akan dibuat malas sholat, melanggar etika sholat, melakukan hal-hal yang bisa membatalkan sholat, tidak khusyu’ dan banyak lagi (Syekh Abdurrauf al-Manawi, Faidl al-Qadir, juz 2, hal. 503).
Sejatinya, masih banyak lagi nama iblis dan tugasnya yang membawa misi besar penyesatan manusia. Menurut sebuah riwayat, setiap hari iblis mampu melahirkan anak dengan jumlah besar sesuka dia.
Setiap prajurit iblis pun berhasil menyesatkan manusia. Dijanjikan oleh Iblis akan menerima mahkota yang tinggi, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Hibban, al-Hakim dan al-Thabrani dari haditsnya Abi Musa al-Asy’ari berupa hadits marfu’. (Syekh Badruddin al-‘Aini, Umdah al-Qari Syarh Shahih al-Bukhari, juz 15, hal. 168).
Iblis dan para prajuritnya sadar bahwa vonis kutukan Tuhan tak pernah dicabut kembali. Sehingga dapat bergerilya dari generasi ke generasi dengan misi menjerumuskan manusia.
Alangkah baiknya, sebagai manusia bisa lebih mewaspadai gerakan iblis. Menjaga diri dengan memperbanyak dzikir, ibadah, sholat, rajin membaca Alquran, bersedekah, menebar kedamaian dan segala perbuatan baik yang membentengi dari bisikan Iblis. Apalagi gangguan iblis akan lebih gencar menyerang orang-orang saleh, hingga kaum ulama.
Artikel asli : merdeka.com
Response (1)