Dalam kaidah tauhid, zikir dan doa memiliki keutamaan besar di sisi Allah Ta’ala. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa doa adalah senjata kaum mukmim.
Sebagai Zat yang Maha Pemurah, Allah Ta’ala berpesan dalam Al-Qur’an: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS Ghafir: ayat 60).
Betapa beruntungnya kita dipilih sebagai golongan umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW).
Setiap amal saleh diganjar pahala berlipat, begitu pula zikir dan doa dicatat sebagai amalan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya.
Dalam Musnad Imam Ahmad dari Abu Sa’id, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang di dalamnya tidak ada dosa dan pemutusan hubungan kekerabatan kecuali Allah memberikannya satu dari tiga hal: ‘disegerakan untuknya doanya, disimpan untuknya di akhirat, atau dia dialihkan dari keburukan semisalnya’. Mereka berkata: “Kalau begitu kami memperbanyak doa”. Nabi SAW bersabda: “Allah lebih banyak lagi membalas”.
