Apa Hukum Meminta Agar Dimasukkan Kerja oleh Orang Dalam? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

  • Share

Memiliki pekerjaan dengan gaji memadai adalah impian setiap orang.

Setelah lulus sekolah atau kuliah, hampir setiap orang berbondong-bondong untuk melamar pekerjaan.

Tak jarang, proses mencari pekerjaan menimbulkan rasa tertekan atau bahkan stres tersendiri.

Adapun mereka yang tak pernah meningkuti seleksi dapat masuk ke dalam sebuah instansi baik negeri atau swasta.

Mereka biasanya mengandalkan ‘orang dalam’ sebagai jalan mereka untuk bisa bekerja.

Perbuatan ini adalah bagian dari Nepotisme.

Hal ini tampaknya lumrah dan menjadi sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh mereka.

Namun bagaimana pandangan islam dalam melihat hal ini?

Seseorang menanyakan persoalaan nepotisme kepada Ustadz Abdul Somad atau UAS

“Apa hukumnya kalau kita minta tolong keluarga untuk memasukkan kita pekerjaan? Saya ingin minta tolong Om saya untuk membantu masukkan honor dinas,” bunyi pertanyaan itu.

Menanggapi pertanyaan itu, lewat tayangan Youtube Ustadz Abdul Somad Official, UAS menjawab bahwa perbuatan itu adalah zalim.

“Ada orang lain yang punya kemampuan IP (Indeks Prestasi)-nya tinggi, jurusannya sesuai, cukup syarat (untuk bekerja disitu)”

“Tapi kemudian karena kedudukan Anda dekat dengan kepala dinas, maka orang yang layak tadi tergeserkan,” terang UAS.

UAS secara tegas menjawab bahwa “Takutlah kamu pada perbuatan zalim,”

UAS kemudian mengutip sebuah Hadist, “Dari Jabir bin ‘Abdillah bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ أَنّ رَسُولَ اللّهَ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «اتَّقُوا الظُّلْمَ. فَإِنّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. وَاتَّقُوا الشُّحَّ. فَإِنّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ». رواه مسلم

“Berhati-hatilah terhadap kezhaliman, sebab kezhaliman adalah kegelapan (yang berlipat) di hari Kiamat.

Dan jauhilah kebakhilan/kekikiran karena kekikiran itu telah mencelakakan umat sebelum kamu”. (H.R.Muslim)

“Lalu kamu mendapatkan gaji, uang tunjangan, THR, maka semuanya menjadi haram,” jelas UAS.

UAS lalu mengumpakan pekerjaan itu sebesar ‘sayap nyamuk’ lalu menyebabkan seseorang masuk kedalam neraka.

“Hanya karena setengah sayap nyamuk. Berebut sayap nyamuk menyebabkan orang masuk ke dalam neraka,” jelasnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *