Sejarah Puasa Ramadan, Ada Jeda 1 Bulan Usai Ayat Diturunkan

  • Share

Marhaban Ya Ramadan. Umat Islam mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan 1441 Hijriah. Inilah bulan penuh keistimewaan.

Ramadan, bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan Ramadan merupakan tamu agung. Seluruh umat Islam di dunia menyambutnya dengan penuh kegembiraan.

Puasa Ramadan tidak hanya sekadar menahan haus dan lapar. Praktik puasa memiliki dimensi sangat luas.

Ibadah puasa Ramadan juga memiliki tuntunan, hukum, dan aturan. Perintah ibadah puasa memiliki hal spesial.

Hukum ibadah secara umum ketika ayat turun, maka ibadahnya mulai berlaku. Seperti ibadah mendirikan salat, zakat, haji, dan umrah. Namun, khusus ibadah puasa berbeda.

Para ulama menjelaskan, ada jeda selama satu bulan sejak turunnya ayat perintah untuk menjalankan puasa. Dari bulan Syakban menuju bulan Ramadan.

Jeda itu dimaksudkan agar Nabi Muhammad dapat menjelaskan ketentuan dan aturan tentang puasa yang belum diketahui oleh para sahabat Nabi saat itu.

Sehingga ketika sudah memasuki bulan Ramadan, sahabat Nabi sudah mengerti tentang tuntunan puasa.

Perintah Puasa

Perintah puasa telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *