Simak penjelasan terkait puasa Ayyamul Bidh yang dilengkapi dengan niat, jadwal dan keutamaan dalam artikel ini.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah, yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya dalam penanggalan Qomariyah atau bulan hijriah.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muh Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh juga disebut sebagai puasa hari-hari putih.
Dikatakan puasa hari-hari putih karena puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan saat bulan tengah bersinar dengan terang, dan nampak lebih putih serta bercahaya.

Pada hari-hari itu, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah.
Hal tersebut demi mendapatkan keutamaan-keutamaan dibalik puasa ini.
Pada bulan ini, jadwal puasa Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan mulai besok, Kamis (25/2/2021) hingga Sabtu (27/2/2021).
Hal ini berdasarkan kalender Hijriah, tanggal 13-28 Februari masuk dalam bulan Rajab tahun 1442 hijriah.
Tanggal 13, 14, dan15 Rajab 1442 H bertepatan dengan tanggal 25-27 Februari 2021.
Bagi Anda yang akan melaksanakan, berikut niat puasa Ayyamul Bidh dilengkapi latin dan artinya.
Adapun niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta’ala.
Artinya:
“Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta’ala.”
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muh Syukron Maksum, keutamaan puasa Ayyamul Bidh sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW dalam berbagai riwayat berikut:
1. Laksana Puasa Sepanjang Masa
Ada nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu laksana puasa sepanjang masa.
Tanpa kita harus menahan lapar dan dahaga setiap hari, kita cukup berpuasa setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Sehingga, nilainya sama seperti berpuasa sepanjang hidup kita.
Sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:
“Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)” (Mutafaq alaih).
Abu Dzar pernah diberi anjuran oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan puasa ini, sambil mengingatkan akan pahala yang didapatkan, yaitu seperti puasa terus-menerus dalam hidupnya.
Sebagaimana cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini:
“Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga kali di setiap bulan yakni pada hari-hari cemerlang: tanggal 13 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa.” (HR. Nasa’i).
2. Memenuhi Wasiat Rasulullah