Dalam kitab ‘Mukholafat Nisa’iyyah. 100 Mukholafah Taqo’ufiha I’Katsir mina ‘n-Nisa’bi Adillatiha ‘sy-Syar’iyyah’, Syaikh Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi menjelaskan, penyakit Ain merupakan dosa yang sering disepelekan, terutama oleh kaum perempuan.
Sebenarnya apa Ain itu? Apa bahayanya? Ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata, yaitu pandangan mata yang disertai rasa takjub atau bahkan iri dan dengki terhadap apa yang dilihatnya.
Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya”. (HR. Muslim).
Dari Aisyah radhiyallahu’anha, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Berlindunglah kalian kepada Alloh dari ain (mata jahat) karena sesungguhnya pengaruh ain itu haq( nyata). (HR ibnu Majah)
Dari Jabir radhiyallahu’anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Kebanyakan dari umatku meninggal dunia (setelah qadha dan qadar Allah) adalah karena jiwa” (al ‘ain). Kadang teman dekat tidak akan selamat dari orang yang memiliki pandangan mata yang mencelakakan ini. Bahkan dirinya pun tidak akan selamat dari pandangan matanya sendiri.