Sebentar Lagi Isra Miraj, Apa Pengertiannya dan Amalan untuk Menyambutnya?

  • Share

Isra Miraj akan datang sebentar lagi. Apa pengertian Isra Miraj? Apa amalan yang tepat untuk menyambutnya.

Umat Islam akan menyambut Isra Miraj pada Kamis (11/3/2021). Kisah Isra Miraj terkait erat dengan asal mula perintah sholat lima kali sehari bagi umat Islam.

Dikisahkan, Nabi Muhammad berduka karena istrinya, Khadijah dan pamannya, Abu Thalib baru meninggal. Kehilangan dua orang yang paling dicinta, Nabi Muhammad juga dirundung banyak kesulitan.

Karena berbagai cobaan itu, tahun itu kerap disebut sebagai tahun kesedihan.

Suatu kali, Rasulullah tertidur di Hijr saat mengunjungi Ka’bah di malam hari. Malaikat Jibril datang kemudian dan mengusik kaki beliau hingga terbangun.

Jibril lalu mengajak nabi menuju pintu masjid. Di sana seekor binatang bernama Buraq telah menunggu.

Buraq ini adalah peranakan kuda dan keledai bersayap. Hewan ini dapat terbang sangat cepat.

Menunggangi Buraq, Nabi Muhammad dan Jibril terbang ke Yerusalem. Perjalanan ke Yerusalem ini yang disebut sebagai Isra.

Di Yerusalem, Rasulullah bertemu dengan para Nabi, mulai dari Ibrahim, Musa, hingga Isa. Mereka sholat berjamaah dengan Rasullah bertindak sebagai Imam.

Lalu, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan ke langit atau Miraj. Bersama Jibril yang memperlihatkan wujud aslinya, Rasulullah terbang ke langit lapisan ketujuh.

Nabi Muhammad sampai di Sidrat al-Muntaha. Di puncak semesta ini Rasulullah bertemu dengan Allah. Beliau mendapat perintah sholat di sini.

Perjalanan Isra Miraj ini terjadi dalam satu malam. Hal ini tentu tak masuk dalam akal manusia.

Ketika menceritakan kisah ini, Nabi Muhammad pun mendapat olok-olok dari kaum Quraisy. Mereka mendesak Rasulullah membuktikan kebenaran hal itu dengan mengangkat dua kakinya secara bersamaan.

Hanya Abu Bakar yang percaya dan menyakinkan orang lain bahwa perkataan Rasulullah benar adanya. Karena hal ini, Rasulullah menggelari Abu Bakar sebagai “As’-Shiddiq” yang berarti saksi kebenaran.

Berikut amalan yang dianjurkan dilakukan menjelang Isra Miraj.

1. Memperbanyak Istigfar

Selama bulan Rajab dan menjelang Isra Miraj, amalan yang dianjurkan yakni membaca doa sayyidul istigfar.

Berikut bacaan doa sayyidul istigfar

“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Bacaan doa sayyidul istigfar dapat dikerjan pagi hari dan sore menjelang petang.

2. Doa pagi dan doa sore

Setelah melaksanakan salat Subuh dan Maghrib, muslim juga membaca doa berikut ini.

Doa ini dibacakan agar terhindar dari siksa api neraka.

Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan men jauhkan kami dari azab (siksa) api neraka jahannam, karena azabnya itu sungguh membinasakan dan seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (QS. Al-Furqan: 65-66)

3. Memperbanyak doa

Menjelang Isra Miraj bertepatan di bulan Rajab, selain doa Sayyidul Istigfar kita juga dapat membaca doa berikut ini, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW.

Berikut bacaan doa Rasulullah di bulan Rajab

Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’banaa wa ballighnaa romadhonaa

“Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan.”

4. Dzikir menjelang Isra Miraj

Menjelang Isra Miraj, ada bacaan dzikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad SAW.

Dzikir tersebut diajarkan Nabi Ibrahim kepada Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Miraj.

Laa haula walaa quwwata illa billah

“Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah.”

Dzikir tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

– – . . « ».

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.” Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Artikel asli : kompas.tv

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *