Saat kita Jatuh kita jadi tahu mana yang teman dan mana yang sahabat.
Saat kita gagal, kita jadi tahu mana yang betul-betul peduli dan mana yang hanya singgah dalam senang.
Saat kita tidak punya apa-apa, kita jadi bijak mengenal mana yang tulus dan mana yang bulus.
Saat kamu sukses, kaya dan lagi diatas dalam proses Kehidupan, semua orang akan memuji, semua orang akan menyanjung, bahkan semua orang akan mengaku kalau dia ikut berperan dalam suksesmu.
Tapi.. Pada saat kamu jatuh, pujian itu akan berubah menjadi jinaan, sanjungan itu akan berubah menjadi cacian.
Semua orang tidak akan pernah menganggapmu ada!
Percayalah!
Saat gagal semuanya menjadi gelap. Kamu akan ditinggalkan dan kamu seperti ilalang kering di padang tandus.
Tapi saat gagal itulah Allah akan menunjukan siapa yang setia dan siapa yang tidak setia.
Saat-saat gagal itulah pilihan kita cuma ada dua;
Meratapi kegagalan dan membiarkan semuanya menjadi Kalah,
Atau kamu bangkit dan menjadikan kegagalan itu sebagai acuan untuk bangkit dan terus bangkit.
Menangislah sekeras mungkin. Berteriaklah selantang Mungkin. Tidak apa-apa, tidak ada manusia hebat di dunia ini yang tidak pernah menangis dan berteriak karena gagal.