Sahabat yang diberkahi Allah. Hari ini kita melanjutkan pembahasan yang kemarin. Tentang hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih, dalam bahasa Alquran disebut dengan ’Ibadurrahman’.
Sejatinya ada dua ayat yang menerangkan tentang ’ibadurrahman,’ yang pertama yang kita bahas ini, yang kedua ‘ibadurrahman’ ditujukan untuk para malaikat (QS. Az-zukhruf 43:19).
Jadi derajat manusia yang sudah menggapai ‘ibadurrahman’ bisa disamakan dengan para malaikat yang selalu taat pada Sang Pencipta. Maka, mari kita simak dan cerna baik-baik, syarat-syarat berikutnya. Yang kedelapan, syaratnya adalah bertaubat (QS. Al-Furqan 25:71).
Bertaubat adalah tanda-tanda orang yang diberkahi Allah. Orang yang bertaubat adalah orang yang merasa dirinya salah dan penuh dosa. Bahkan bertaubat adalah pekerjaan para Nabi. Janganlah kita merasa bahwa kita ini tidak berdosa sehingga kita tidak bertaubat. Justru sebaliknya, kita harus memperbanyak taubat terlebih di bulan mulia ini, Ramadhan.
Syarat yang kesembilan adalah mengerjakan amal shaleh (QS. Al-Furqan 25:71). Amal shaleh adalah pekerjaan-pekerjaan yang bernilai baik, bermanfaat untuk banyak orang serta tidak mengharapkan kebaikan darinya kecuali mengharap ridha Allah Yang Maha Kaya. Amal shaleh di bulan Ramadhan, misalnya, berbagi takjil, bersedekah kepada tetangga, atau memberikan senyum kepada orang di sekitarnya dan lain-lain.
Yang kesepuluh adalah tidak memberikan persaksian palsu (QS. Al-Furqan 25:72). Syarat ini mengharuskan untuk berbicara benar dan jujur. Ia harus menyadari bahwa persaksian palsu bukan hanya diganjar Allah dengan dosa, juga aniaya terhadap diri sendiri. Lebih dari itu, persaksian palsu pun dapat merugikan orang yang diberikan persaksian itu.
Syarat selanjutnya yang kesebelas adalah apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya (QS. Al-Furqan 25:72). Ini agar untuk menghindari hal-hal yang sia-sia nan tak berfaedah. Fokusnya terhadap menjaga kehormatan dirinya.
Yang keduabelas syaratnya adalah apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta (QS. Al-Furqan 25:73). Harus sadar terhadap peringatan-peringatan Allah. Yang berarti juga bahawa harus banyak membaca Al-Quran dan memahaminya dengan baik akan perintah dan larangan Allah.
Dan yang ketigabelas adalah, banyak-banyak berdoa dengan membaca, “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Furqan 25:74).
‘Ibadurrahman’ atau hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih pada akhirnya akan mendapatkan balasan yang luar biasa keren. Namanya juga hamba-hamba pilihan maka balasannya juga spesial yaitu martabat yang tinggi (dalam syurga) karena kesabarannya dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan ‘salam’ atau keselamatan di dalamnya (QS. Al-Furqan 25:75).
Allah sudah memberikan kesempatan yang baik kepada hamba-hamba-Nya. Pun sudah memberikan syarat-syaratnya kepada kita untuk menjadi manusia yang selevel dengan malaikat. Mari berlomba untuk menjadi hamba-hamba Allah yang terbaik. Semoga kita dapat menggapai derajat ‘ibadurrahman.’ Amin ya Rabbal’alamin..
Sumber : okezone.com