Inilah 3 tanda kiamat sudah dekat menurut ceramah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, dan semua mengejutkan.
Gus Baha menyebut ada 3 tanda kiamat sudah dekat dan semuanya mudah kita lihat.
Lalu apa saja 3 tanda kiamat yang dimaksud Gus Baha?
Sebagaimana umat Islam ketahui bahwa percaya hari kiamat atau hari akhir merupakan salah satu rukun iman.
Kapan kiamat terjadi adalah rahasia Allah SWT, namun hari akhir dan penghakiman itu akan datang.
Soal tanda hari kiamat, Gus Baha dalam beberapa ceramahnya menyebut ada 3 tanda yang bisa manusia lihat.
Hal itu sebagaimana banyak dalam riwayat hadits naupun perkataan ulama.
Berikut 3 tanda kiamat menurut Gus Baha sebagaimana sudah pernah ditayangkan MantraSukabumi.com dengan judul “Tanda Kiamat Sudah Dekat Menurut Gus Baha, Salah Satunya Banyak Penceramah dan Lomba Bangun Masjid”
- Berlomba membangun masjid
Gus Baha menyampaikan jika Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa salah satu tanda-tanda kiamat adalah banyak orang yang berlomba-lomba bangun masjid.
“Nah, itu yang dimaksud nabi tanda kiamat itu jika umatku sudah berlomba-lomba membangun masjid,” ucap Gus Baha.
Meskipun baik tetapi banyak orang yang salah meniatkan untuk membangun masjid itu sendiri.
Dimana semua orang membangun hanya sebagai ajang pamer dan saling bermegah-megahan.
“Sekarang masjid kan itu kan saling bermegah-megahan,” ujar Gus Baha.
“Pagarnya mewah, tulisannya besar, lampunya mewah tapi tidak ada jemaahnya. Bangunannya amat megah,” pungkas Gus Baha.
- Banyak Penceramah namun ulama sedikit
Menurut Gus Baha, diantara salah satu tanda akhir zaman adalah banyaknya bermuculan penceramah, sementara ulama semakin sedikit.
Gus Baha kemudian menjelaskan jika penceramah dengan ulama memiliki perbedaan yang cukup kentara.
“Makanya kadang bener ya riwayat zaman akhir itu yang tukang ceramah banyak, tapi ulamanya sedikit,” ujar Gus Baha.
Menurut Gus Baha ilmu yang sampai ke masyarakat adalah ilmu yang disampaikan muballigh atau penceramah.
Sebab lanjut Gus Baha, kebanyakan para ulama tidak bisa berceramah di kalangan masyarakat yang menyenangi hal-hal lucu.
“Karena rata-rata ulama itu gak ahli ceramah karena gak bisa ngelucu. Yang ceramahnya lucu laris, tapi cara menyebarkan ilmu agama entah benar entah tidak,” beber Gus Baha.
Hal itu jelas Gus Baha lantaran para penceramah tidak memiliki waktu untuk belajar atau mengulang lagi terkait ilmu.
“Lha sehari jam terbangnya 3 kali, lalu belajarnya kapan? Paham ya,” tegas salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu.
“Wong sehari kok ceramahnya tiga kali, lalu muthola’ahnya (belajarnya) kapan?” tanya Putra Kyai Nursalim Rembang tersebut.