Surat al-Baqarah adalah surat kedua urutannya setelah surat al-Fatihah dalam jajaran Mushhaf al-Qur’an. Semua ayat yang ada dalam surat al-Baqarah turun setelah Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah (turun di Madinah), kecuali ayat 281 yang turun di Mina ketika Rasulullah berhaji Wada’ (perpisahan), sehingga para ulama’ mengkategorikan surat al-Baqarah sebagai surat Madaniyah. Imam ‘Ikrimah berkata, “Surat yang pertama kali turun di Madinah adalah surat al-Baqarah.” (Kitab Asbabun Nuzul lil Wahidi an-Naisaburi: 11).
Surat al-Baqarah terdiri dari 286 ayat, ia adalah surat yang paling panjang di antara surat-surat lainnya. Dan di dalamnya ada ayat yang paling panjang dibanding ayatayat lain yang ada dalam al-Qur’an, yaitu ayat ke-281. Di dalamnya juga ada ayat 3 yang sangat ‘ditakuti’ syetan, yaitu ayat Kursi, ayat ke-255.
Di penutupan surat al-Baqarah adalah dua ayat yang sangat kuat untuk memprotek kita dari segala macam kejahatan malam, yaitu ayat ke-285-286). Rasulullah menyebut surat ini sebagai ‘Sanamul Qur’an’ (Punuk/ puncak al-Qur’an).
Kandungan surat al-Baqarah
Surat ini di namakan surat al-Baqarah karena di dalamnya ada kisah ‘al-Baqarah’ (seekor sapi). Yang menceritakan perintah Allah kepada nabi Musa untuk kaum Bani Israil agar menyembelih seekor sapi untuk menyingkap kasus pembunuhan yang pelakunya masih misteri.
Setelah mereka menyembelih sapi tersebut, mereka disuruh memukul mayat si korban pembunuhan dengan salah satu bagian anggota tubuh sapi, dan hiduplah kembali korban tersebut dengan izin Allah, sehingga dia bisa memberitahu kepada khalayak tentang siapa pembunuhnya. Sungguh merupakan kisah detektif yang luar biasa, sarat nilai mukjizat. Surat al-Baqarah mengandung banyak hukum-hukum dalam syari’at Islam. Misalnya; hukum qisas, perkara yang halal dan yang haram, hukum arak dan judi, hukum riba, hutang piutang, wasiat kepada dua orang tua dan kaum kerabat, hukum sumpah, hukum sihir, hukum merubah kitab-kitab Allah, hukum haidh, ‘iddah, thalaq, khulu’, ilaa’ dan hukum susuan, hukum melamar, memberi mahar, larangan mengawini wanita musyrik, hukum berperang.
Dan surat ini juga mengandung perintah. Seperti; mengerjakan shalat, menunaikan zakat, berpuasa, melaksanakan haji dan umrah, bernafkah di jalan Allah, menyantuni anak yatim, menjaga dan menyampaikan amanah, dan yang lainnya.
Fadhilah Surat al-Baqarah
Keutamaan (Fadhilah) surat al-Baqarah sangat banyak sekali. Siapa yang membaca, memahami dan mengamalkannya akan mendapatkan limpahan berkah, pahala dan keutamaan yang tiada taranya dari Allah. 5
Di samping pahala yang banyak yang bisa kita dapatkan, surat al-Baqarah juga merupakan senjata yang sangat ampuh bagi kita untuk menghadapi musuh utama (Iblis dan bala tentaranya) bila kita membacanya.
Sehingga pantaslah Rasulullah menyatakan bahwa orang yang meninggalkan surat al-Baqarah dalam hidupnya, maka ia pasti dalam kerugian. Apa saja keutamaan surat al-Baqarah? Mari kita simak dengan seksama.
Rasulullah berpesan kepada kita semua, “Bacalah surat al-Baqarah, karena membacanya merupakan keberkahan dan meninggalkannya adalah penyesalan (kerugian), dan para tukang sihir tak akan mampu membahayakan (pembaca) nya.”. (HR. Muslim).
Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW pernah mengutus utusan yang banyak jumlahnya, lalu beliau memilih pemimpin di antara mereka dengan cara undian. Dikumpulkanlah beberapa orang yang punya hafalan dari al-Qur’an. Dari undian itu, terpilihlah seseorang yang paling muda umurnya. Rasulullah bertanya kepadanya, “Surat apa saja yang kamu hafal? Dia menjawab, “Saya hafal surat ini dan itu serta surat al-Baqarah.” Beliau menegaskan, “Kamu hafal surat al-Baqarah?” “Ya”, jawabnya. Lalu beliau bersabda, “Kalau begitu, berangkatlah kalian dan kamulah pemimpin mereka.” (HR. Tirmidzi dan ia menghasankannya).
Al-Baqarah untuk Penjagaan
Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah laksana kuburan, karena sesungguhnya rumah yang di dalamnya diba syetan.” (HR. Tirmidzi, dan ia menyatakan hadits ini hasan shahih)
Abu Mas’ud al-Anshari berkata: Rasulullah bersabda, “Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah di malam hari, maka cukuplah baginya untuk melindungi (dari marabahaya).” (HR.Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah membenarkan pernyataan penampakan syetan yang disampaikan ke Abu Hurairah, “Apabila kamu merebahkan diri di pembaringan, maka bacalah ayat Kursi. Karena dengan begitu malaikat Allah akan senantiasa menjagamu, dan syetan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (HR. Bukhari)
Al-Baqarah untuk Penangkal Sihir & Pengusiran Syetan
Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah laksana kuburan, karena sesungguhnya syetan akan lari (kabur) dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah.” (HR. Muslim)
‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Semoga aku tidak mendapatkan salah seorang di antara kalian meletakkan salah satu kakinya di atas kakinya yang lain, sambil bernyanyi dan meninggalkan surat al- Baqarah tanpa membacanya.
Sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang dalamnya dibacakan surat al-Baqarah. Sesungguhnya rumah yang kosong adalah rumah yang hampa dari kitab Allah (al-Quran).” (HR. an-Nasai)
Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Dalam surat al-baqarah ada ayat yang dinamakan tuan (penghulu) ayat al-Qur’an, yaitu ayat Kursi. Tidaklah ayat itu dibaca di dalam rumah yang ada syetannya (jin pengganggu), kecuali syetan itu akan keluar darinya.” (HR. Hakim dan ia menshahihkannya)
Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” تَعَلَّمُوا الْبَقَرَةَ ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا يَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ . تَعَلَّمُوا الْبَقَرَةَ، وَآلَ عِمْرَانَ ؛ فَإِنَّهُمَا هُمَا الزَّهْرَاوَانِ يَجِيئَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُجَادِلَانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا ” [مسند أحمد: صحيح]
“Pelajarilah surah Al-Baqarah, karena menguasainya adalah berkah dan meninggalkannya adalah kerugian, dan tidak mampu dilawan oleh penyihir. Pelajarilah surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran, karena keduanya adalah cahaya yang datang di hari kiamat, keduanya seperti dua awan putih atau dua naungan atau keduanya seperti kumpulan burung yang berkumpul membentangkan sayap, keduanya membela orang yang menguasai kedua surah itu” [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad]
Al-Baqarah untuk Penyembuhan
Ubay bin Ka’ab berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah, lalu datanglah orang Badui dan berkata, “Wahai Nabi Allah, aku punya saudara laki-laki yang sedang sakit.” Beliau bertanya, “Apa sakitnya?” Dia menjawab, “Linglung (gila)”. Beliau bersabda, “Bawa dia kemari”. Lalu ia dibawa ke hadapan Rasulullah. Dan Rasulullah meruqyahnya dengan membaca al-Fatihah, empat ayat pertama dari surat al-Baqarah, dua ayat 163 dan 164, ayat Kursi, tiga ayat di akhir surat al-Baqarah, ayat 18 dari surat Ali Imran, ayat 54 dari surat al-A’raf, 4 ayat di akhir surat al-Mukminun, 3 ayat dari surat al-Jin, 10 ayat di awal surat as-Shaffat, 3 ayat di akhir surat al-Hasyr, surat al-Ikhlas, al-Mu’awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas). Lalu berdirilah laki-laki yang sakit tadi, seakan ia tidak mengalami sakit apapun (dalam keadaan sehat).” (HR. Ahmad)
Pelindung dan Pembela di Hari Kiamat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
“Bacalah Al-Qur’an karena ia datang di hari kiamat sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah Az-Zahrawain (dua cahaya) yaitu surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran, karena keduanya datang di hari kiamat seperti dua awan putih atau dua naungan atau dua kerumunan burung sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah surah Al-Baqarah, karena membacanya adalah berkah, meninggalkannya adalah kerugian, dan tidak mampu dilawan oleh penyihir“. [Shahih Muslim, no. 1337]
Diberikan kecukupan
Berdasarkan hadits:
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim, telah menceritakan kepada kami Sufyaan, dari Manshur, dari Ibraahiim, dari ‘Abdurrahman bin Yaziid, dari Abu Mas’ud -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah dalam suatu malam, kedua ayat itu telah mencukupinya.” [Shahih Bukhaari no. 5010]
Penutup
Islam agama yang sempurna. Semua hal yang kita butuhkan dalam hidup ini untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat ada. Allah telah mengajarkannya kepada kita melalui Rasul-Nya. Termasuk untuk menghadapi bahaya dan kejahatan syetan (jin pengganggu). Salah satunya adalah dengan membaca surat al-Baqarah.
Dewasa ini banyak ummat Islam justru mengabaikan ajaran Rasulullah ini, beralih ke ajaran dukun (orang pinter dan paranormal). Untuk menghadapi kejahatan syetan, mereka lebih percaya pada dukun, yang notabene telah diharamkan dalam Islam karena sarat penyimpangan dan kesyirikan.
Bahkan terkadang mereka harus bayar puluhan juta rupiah untuk memanggil dukun guna mengusir jin jahat dari dalam rumah, atau memburu mereka dan memasukkannya ke botol. Ironis memang sesat mau bayar mahal. Kalau infaq di jalan Allah (sedekah) sedikit.
Semoga kita dan keluarga tercinta selalu dilindungi Allah dari berbagai macam gangguan syetan. Dan jika di antara mereka ada yang sakit atau dalam gangguan syetan, semoga Allah segera menyembuhkannya. Mari kita ikuti perintah Allah dan sunnah Rasul-Nya, agar syetan menjauh dari kehidupan kita semua.
Wallahu a‘lam.