MENGINGAT Allah Subhanahu wata’ala dengan rajin berzikir dapat menenangkan hati. Banyak kalimat zikir yang bisa kita amalkan dengan fadilah atau keutamannya masing-masing.
Adapun kalimat zikir yang paling digemari ialah yang berfungsi menarik rezeki. Islam sama sekali tidak melarang umatnya untuk menjadi kaya sepanjang tidak melanggar syariat dan tidak membuatnya lalai kepada Allah.
Selain berikhtiar sepenuh hati, ada berbagai kalimat zikir yang bisa kita amalkan sehar-hari sebagai pengundang atau penarik rezeki. Salah satunya ialah kalimat لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Benar dan Nyata,”
Sebagaimana disabdakan baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: Dari Sayyidina Ali radhiyallahu anhu, bahwasanya beliau mendengar Rasulullah bersabda: “Aku mendengar Jibril berkata. ‘Wahai Muhammad, siapapun umatmu yang mengucapkan kalimat ‘Laa ilaaha illallah, al-malikul haqqul mubin’ (Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang maha benar dan nyata) sebanyak 100 kali setiap hari, maka kalimat itu akan menjadi pelindungnya dari kefakiran, penghiburnya dari sepinya kubur, penyebab datangnya kekayaan dan pengetuk pintu surga,” (HR. Ad-Dailimi).
Dalam riwayat lain, Imam Al-Baghdadi dalam kitab hadits Tarikh Baghdad meriwayatkan dari Imam Malik, perawi Abu Nu’aim meriwayatkan dari Sahabat Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
Artinya: “Barangsiapa membaca ‘Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin’ seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nu’aim dalam bab Shifah al-Jannah, Al-Khatib Al-Baghdadi di Tarikhnya: 12/358-359).
Kalimat zikir memang boleh dibaca kapan dan berapapun jumlahnya. Namun, ada kalimat zikir yang disyariatkan baginda Nabi untuk dibaca sebanyak-banyaknya atau dalam bilangan jumlah tertentu.
Adapun kalimat zikir Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin menurut para masyayikh, sebaiknya dibaca di antara waktu sholat sunah qobliyah dan sholat Subuh. Namun manakala tidak memungkinkan, maka bisa dibaca ba’da sholat subuh hingga sebelum fajar menyingsing maupun setelah sholat Zhuhur.
Seorang ulama besar yang juga Mufti Jakarta, Al Habib Utsman bin Yahya mengatakan:
“’Laa ilaaha illallah. Al-malikul haqqul mubin. Muhammadur Rasulullah Ash-shadiqul Wa‘dil Amin’ adalah kalimat yang tertera di pintu Ka‘bah. Siapa yang membacanya, maka akan mendapat pahala yang agung di sisi Allah,”.
Sumber : okezone.com