BERDOA merupakan cara untuk mencapai sesuatu dengan menggapai ridha Allah Subhanahu wa ta’ala. Terkabulnya doa sangat tergantung dengan keridhaan Allah Ta’ala.
Lalu bagi Muslimin yang berdoa hendaknya jangan pernah berhenti. Selalu istikamah dan yakin bahwa doa tersebut pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Apakah orang yang berdoa maksa, terus berdoa lagi, bertahun-tahun dia berdoa. Apa maksanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala itu menjadi bukti dia tidak ridha kepada Allah Subhanahu wa ta’ala? Tidak seperti itu ternyata,” ungkap Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah, dikutip dari akun resmi Instagram-nya @syafiqrizabasalamah_official, Jumat (17/7/2020).
Ia menjelaskan, Allah Subhanahu wa ta’ala justru menyukai orang yang terus berdoa tanpa kenal lelah. Hal itu menunjukkan kalau hamba tersebut sangat memerlukan pertolongan Allah Ta’ala.
Sebaliknya, Allah Subhanahu wa ta’ala justru murka kepada orang yang tidak berdoa atau orang yang tergesa-gesa dalam berdoa.
“Nabi Zakaria Alaihissalam berdoa meminta diberi keturunan (anak, red) sampai rambutnya putih semua. Di luar disebutkan usianya hampir 100 tahun atau 100 tahun lebih. Istrinya mandul usianya 80 atau 90 tahun. Tapi Nabi Zakaria terus berdoa. Dia bukan tidak ridha, tapi karena Allah Subhanahu wa ta’ala menyuruhnya untuk terus berdoa,” papar Ustadz Syafiq.
Dia melanjutkan, umpamanya ada orang yang sakit parah berdoa minta kesembuhan, teruslah berdoa, jangan putus asa. Jikalau mendapat vonis harapan sembuhnya tipis, jangan sampai membuatnya berhenti meminta kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebab jika Allah Ta’ala berkehendak, semua pasti terkabul.