MUSIBAH merupakan ujian yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala kepada hamba-Nya, dengan tujuan agar memperkuat dan mempertebal keimanan orang itu sendiri.
“Memperbanyak zikir dan membaca asmaul husna adalah salah satu obat agar hati tenang,” kata Pembimbing Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta Ustadz Agustin Amirudin saat ditemui Okezone beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, berikut ini adalah doa supaya tetap tenang ketika menghadapi musibah:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridha dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu,”
Kemudian terdapat bacaan zikir sebagai pelengkap doa tersebut, yaitu sebagai berikut:
اإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa ‘ala syai’in qadir
Artinya: “Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia mahakuasa atas segala sesuatu.”
Bahkan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pun meminta kepada umatnya untuk selalu sabar dalam kondisi apapun. Allah Subahanu wa ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
yā ayyuhallażīna āmanusta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma’aṣ-ṣābirīn
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah ayat 153).
Artikel Asli : okezone.com