Namun karena adanya konflik di area tersebut, mereka tidak dapat melanjutkan studi mereka sampai akhirnya mereka dapat mempublikasikan hasil studi mereka pada Desember 2017.
Mengenai Nabi Yunus dan Isi Prasasti yang Ditemukan
Nabi Yunus adalah tokoh agama yang dikenal oleh semua agama samawi. Ia diceritakan ditelan oleh ikan raksasa yang kemungkinan adalah seekor paus.
Menurut Kitab Suci, Nabi Yunus berceramah di kota Niniwe yang merupakan ibukota Kerajaan Assyria.
Salah satu prasasti yang ditemukan menceritakan pemerintahan di wilayah kerajaan tersebut pada masa raja Esarhaddon.
Dalam prasasti yang diceritakan dalam kata ganti orang pertama itu dituliskan juga bagaimana sejarah keluarga raja tersebut.
Nineveh walls, near present day #Mosul ,Iraq.#History #silkroad #iraqesque pic.twitter.com/s3GeXR7wxe
— Rawan (@sumerpiper) February 15, 2018
“Aku mengepung, menaklukkan, menjarah, menghancurkan, dan membakar dengan api dua puluh satu kota mereka bersama dengan kota-kota kecil di lingkungan mereka,” demikian isi salah satu prasasti tersebut.
Menurut prasasti tersebut, Esarhaddon adalah raja yang kejam, pemimpin yang dihormati, dan seorang penakluk.
Para arkeolog telah mendokumentasikan penemuan mereka ini di dalam jurnal Iraq.
Sumber: kumparan.com