ISLAM mengajarkan kepada umat untuk selalu berpikir husnuzan atau berprasangka baik dan tidak selalu berpikir buruk kepada orang lain, terutama kepada takdir Allah Subhanahu wa ta’ala. Berprasangka baik kepada Allah Ta’ala merupakan ibadah hati yang sangat mulia.
Setiap Muslim wajib berprasangka baik kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Bahkan kejadian yang dianggap paling buruk dalam kehidupan harus tetap berprasangka baik kepada Allah Ta’ala.
Allah Subhanahu wa ta’ala terkadang mendatangkan sebuah kejadian yang menurut manusia mungkin buruk, tapi Allah Ta’ala lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
“Allah Subhanahu wa ta’ala membolak-balikkan hati orang sesuai dengan kehendak-Nya yang kita tidak tahu,” ungkap Ustadz Dr Khalid Basalamah, dikutip dari akun Youtube-nya, Rabu (5/8/2020).
Ia mengatakan, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam terus berdoa agar diteguhkan hatinya dalam ketaatan, sebab hati bisa saja berbolak-balik. Oleh karena itu, doa yang paling sering Rasulullah panjatkan adalah:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”