Jika terjadi sesuatu yang sangat berat dalam hidup, tetaplah berprasangka baik kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, karena ada sesuatu yang Allah inginkan dari diri hamba-Nya. Kemudian berbaik sangka kepada Allah adalah kenikmatan yang agung dan menjadi jaminan kebahagiaan hidup seorang Muslim di dunia dan akhirat.
“Kalau seandainya Allah memudahkan kita beristighfar, berarti Allah mau kita tobat. Kalau Allah memudahkan kita berdoa dan menyesali keadaan, berarti Allah mau kita tobat,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Dalam keseharian, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam senantiasa mendidik dan mengarahkan para sahabatnya agar selalu berbaik sangka terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dalam riwayat dari Jabir Radhiyallahu anhu, dia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tiga hari sebelum wafatnya bersabda:
لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ
“Janganlah seseorang di antara kalian meninggal dunia, kecuali dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah.” (HR Muslim)
Wallahu a’lam bishawab.
Artikel Asli : okezone.com