Pertanyaan : Ustadz, apakah benar adanya jika dalam setiap amal-amal kita mengharapkan surga itu tidak diperbolehkan dengan alasan tidak etis dan tidak syar’i. Mohon penjelasannya agar tak terkena syubhat. Syukron, jazakhumullah khayran khatsiran atas penjelasannya. Dari Surya di Sukaraja Bogor
Jawaban :
Pada dasarnya kita diciptakan Allah hanya untuk beribadah atau mengabdi kepada Allah , hal ini sebagaimana firman Allah :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat : 56)
Akan tetapi Allah juga memerintahkan kita kita untuk berdo’a agar kita di ampuni Allah -st-dan mendapatkan surga, Allah -st- berfirman memuji hamba-hamba-Nya yang ulul albab (cerdik),
“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Wahai Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Wahai Rabb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Rabbmu”, maka kamipun beriman. Wahai Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Wahai Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.” ” (QS. Ali Imron: 191-194)