Kemudian Allah berfirman dalam surat Ali Imran, memotivasi hamba-hamba-Nya untuk meraih surga:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah menuju ampunan Rabb kalian jannahnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertaqwa”. (QS. Ali Imran: 133)
Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan untuk memohon ampunan dan beribadah kepadanya dan dengan dua hal tersebut yakni memohon ampunan dan beribadah kepada-Nya maka Allah akan memasukkan hamba-Nya ke surga-Nya, dan dengan ibadah itu pula kita diberi janji dengan surga-Nya.
Demikian pula firman Allah :
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آَمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Dan Allah swt membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri firaun, ketika berkata “Ya Rabb-ku bangunkanlah bagi-ku sebuah rumah di surga”. (QS. At-Tahrim: 11)
Jadi seorang yang beramal dengan mengharap apa yang ada disisi-Nya, yaitu berupa syurga dan segala kenikmatannya mengharap melihat wajah-Nya maka hal ini tidak mengurangi keikhlasannya. Allohu a’lam.
Artikel asli : fajrifm.com