Cerita Ustaz Abdul Somad Mimpi Bertemu Gus Baha, Ada Apa?

  • Share

قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ حَمَّادٍ الدُّولابي، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ، عَنِ أَبِيهِ، عَنْ سِبَاع بْنِ ثَابِتٍ، عَنْ أُمِّ كُرْز الْكَعْبِيَّةِ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “ذَهَبَتِ النُّبُوَّةُ، وَبَقِيَتِ الْمُبَشِّرَاتُ”.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ahmad ibnu Hammad Ad-Daulabi. telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ubaidillah ibnu Abu Yazid, dari ayahnya, dari Siba’ ibnu Sabit, dari Ummu Kuraiz Al-Ka’biyyah, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Kenabian telah tiada, dan yang masih ada adalah berita-berita gembira (mimpi-mimpi yang baik).

Dalam suatu kesempatan, Ustaz Abdul Somad yang merupakan doktor ilmu hadits itu tidak memungkiri dengan kealiman dan luasnya ilmu Gus Baha.

Selain hafiz Quran dan ahli tafsir, Gus Baha juga dinilai UAS sangat hafal dan paham dengan ilmu hadits dan mempunyai gagasan-gagasan baru dalam bidang agama.

Diketahui, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mulai dikenal masyarakat Muslim di Indonesia karena kedalaman imu agamanya. Keilmuan yang dimiliki sangatlah lengkap, dari hafidz quran, ahli fiqih, ahli tafsir dan ahli ilmu alat (nahwu, shorof).

Gus Baha lahir di Sarang, Rembang, Jawa Tengah tanggal 15 Maret 1977. Gus Baha adalah Putra seorang ulama ahli Al-Qur’an, yakni KH. Nursalim Al-Hafizh, dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah, sebuah desa di pesisir utara pulau Jawa. KH Nursalim adalah murid dari KH Arwani Al-Hafidz Kudus dan KH Abdullah Salam Al-Hafidz Pati.

Wallahu A’lam.

Artikel asli : inews.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *