Cerita Wanita Cantik Filipina Jadi Mualaf Viral di TikTok, Menangis Saat Memeluk Islam

  • Share

“Awalnya belajar tentang Islam tidak dipengaruhi oleh siapapun. Perjalanan ini yang saya tahu saja. Sebelum saya masuk Islam, ibu dan ayah saya menyadari bahwa saya memiliki keyakinan yang berbeda, tetapi mereka sangat menghormati dan tidak pernah marah atau marah. kesal. dia tidak setuju dengan keputusanku,” kata Haru Taaliah.

Saat memutuskan masuk Islam, Taaliah mulai beradaptasi saat berada di rumah. Keluarga juga mengerti apa yang Taaliah tidak bisa makan sejak dia masuk Islam. Ia juga mulai belajar berpuasa.

“Teman-teman Muslim saya memberi tahu saya bahwa bulan puasa itu suci. Saya mencoba belajar bagaimana berpuasa sebagai seorang Muslim tahun ini. Tapi saya tidak merayakan Hari Raya seperti umat Islam lainnya, saya hanya sholat Idul Fitri bersama teman-teman. Siapa sangka, tidak lama kemudian, hati kakak saya juga tergerak untuk memeluk Islam. Dia tertarik dengan apa yang saya lakukan,” ujarnya heran.

Taaliah mengalami kesulitan hidup di daerah minoritas. Namun, kasus ini tidak menghentikannya untuk terus memeluk Islam.

“Bagaimana kita memakai pakaian yang terlihat sederhana dan menutupi aurat kita sebagai simbol Islam? Di Filipina, kebanyakan orang tidak mengenal Islam. Mereka mengira jika Anda mualaf, Anda adalah kelompok “Muslim sesat”, di mana kepercayaan ini hanya ada dan milik kelompok etnis tertentu,” ujarnya.

“Saya bukan wanita Muslim yang sempurna, tapi saya tidak pernah berhenti belajar Islam. Saya tinggal di daerah di mana tidak semua orang memahami Islam dan melihatnya sebagai teroris,” lanjutnya.

Taaliah masih menganut agama Islam dan membeberkan alasannya mengunggah kisah masuk Islamnya ke akun media sosialnya. “Saya menggunakan platform media sosial ini untuk membuka mata netizen terhadap fakta bahwa Islam adalah agama yang tenang dan aman. Kehidupan di dunia ini akan lebih baik jika kita saling menghormati dan menghargai. Dan kita mengamalkannya tanpa memandang agama.” , bangsa, akidah, kedudukan sosial dan sebagainya,” pungkas Taaliah.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *