Dahsyatnya Hari Kiamat (1): Malaikat Maut Menjerit Saat Mencabut Nyawanya Sendiri

  • Share

Malaikat Maut Menjerit Mencabut Nyawanya
Mereka yang dikecualikan alah roh orang-orang yang mati syahid, Jibril, Mika’il, Israfil dan Hamalatul ‘Arsyi serta Malaikat Maut. Sehingga ketika ditanya oleh Allah: “Siapakah yang masih tinggal dari makhluk-Ku?” (Padahal Allah lebih mengetahui). Jawab Malaikat Maut: “Ya Rabb, Engkau yang Maha hidup yang tidak mati, tinggal Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Hamalatul ‘Arsyi dan aku.” Maka Allah menyuruh Malaikat Maut mencabut nyawa mereka.

Riwayat Muhammad bin Ka’ab dari Abu Hurairah berkata: “Kemudian Allah berfirman: “Jibril, Mika’il, Israfil dan juga Hamalatul arsyi harus mati.” Kemudian Allah bertanya: “Hai Malaikat Maut, siapakah yang masih tinggal dari makhluk-Ku?” Jawab Malaikat Maut: “Engkau Dzat yang Hidup yang tidak akan mati, tinggal hamba-Mu yang lemah, Malaikat Maut.”

Lalau Allah berfirman: “Hai Malaikat Maut, tidakkah kau mendengar firmanKu: “Kullu Nafsin Dza iqatul Maut(tiap yang bernyawa pasti mati). Aku jadikan engkau untuk tugasmu itu, dan kini matilah engkau.”

Maka Malaikat Maut diperintah mencabut nyawanya sendiri. Ketika Malaikat Maut mencabut rohnya, tiba-tiba ia menjerit yang andaikata waktu itu makhluk lain masih hidup niscaya mereka semua akan mati karena jeritan Malaikat Maut itu.

Malaikat Maut berkata: “Andaikan aku mengetahui bahwa pencabutan roh itu seberat ini niscaya aku akan lebih lembut ketika mencabut roh-roh orang mukmin.”

Kemudian matilah Malaikat Maut dan tiada satupun dari makhluk Allah yang tinggal. Kemudian Allah berfirman kepada dunia yang rendah ini: “Dimanakah raja-raja dan putra-putra raja, di manakah pembesar-pembesar dan putra-putra pembesar yang makan rezeki-Ku tetapi menyembah selain-Ku.”

Kemudian Allah berfirman: “Limanil mulkil yaum? Lillahilwahidil qahhar (siapakah yang mempunyai hak milik pada hari ini)? Pertanyaan ini tidak ada yang dapat menjawab. Maka Allah sendiri yang menjawabnya: “Hanya bagi Allah yang tunggal dan berkuasa atas segala sesuatu.”

Kemudian Allah menyuruh langit menurunkan hujan bagaikan air mani lelaki selama 40 hari, sehingga air telah mengenang di atas segala sesuatu setinggi hasta. Maka Allah menumbuhkan makhluk bagaikan tumbuhnya sayur-sayuran sehingga sempurna kerangka badannya sebagaimana semula dahulu. Kemudian Allah menyuruh (berseru): “Hiduplah Hai Israfil dan Hamalatul ‘Arsyi.” Maka hiduplah mereka.

Lalu Allah menyuruh Israfil meletakkan sangkakala di mulutnya, lalu Allah menyuruh Israfil meniupnya untuk membangkitkan. Maka keluarlah roh-roh bagaikan lebah telah memenuhi angkasa antara langit dan bumi. Lalu masuklah roh itu ke dalam jasad di dalam hidung, maka bumi mengeluarkan mereka.

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: “Aku orang pertama yang keluar dari bumi.” Dalam lain hadis: “Sesungguhnya Allah jika telah telah menghidupkan Malaikat Jibril, Mika’il, Israfil, maka mereka pergi ke malam Nabi Muhammad membawa Buraq dan perhiasan-perhiasan surga, maka terbuka bumi untuk Baginda Rasulullah dan ketika melihat Jibril segera bertanya: “Ya Jibril, bagaimana ummatku? (Apakah yang diperbuat oleh Allah terhadap ummatku?)

Jawab Jibril: “Terimalah kabar gembira, karena engkau yang pertama keluar dari bumi.” Kemudian Allah menyuruh Israfil meniup sangkakala, tiba-tiba serentaklah mereka bangkit melihat keadaan yang ada.

(Bersambung)!

Artikel asli : sindonews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *