Muslimah, ibadah yang paling mudah dilakukan adalah berzikir dan berdoa. Keduanya sebagai bentuk komunikasi dan penghambaan manusia kepada Allah Subhanhu wa ta’ala. Zikir dan doa biasanya berisi kalimat-kalimat yang menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah, salah satunya yang dianjurkan adalah membaca kalimat “La Hawla wa Laa Quwwata illa Billah”
Tentang kalimat zikir ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ألا أدلك على كلمة من كنوز الجنة أو قال على كنز من كنوز الجنة؟ فقلت: بلى فقال: لا حولا ولا قوة إلا بالله
“Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam surga? Maka sahabat menjawab, ‘Tentu wahai Rasulullah’. Rasulullah menjelaskan, ‘Bacalah La hawla wa la quwwata illa billah’” (HR: Muslim)
Berdasarkan hadis di atas, membaca kalimat “la hawla wa la quwwata illa billah” sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan, Rasulullah sendiri menyebutnya sebagai simpatan atau dalam bahasa lain, harta karun surga.
Lafadz lengkap dari zikir di atas yakni ‘Lā hawla wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi’ atau لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ.
Artinya, “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.” Zikir ini sering pula disebut hauqalah.
Syekh Imam Nawawi Al Batani dalam kitab Kasyifatus Saja menyebutkan sejumlah keutamaan zikir hauqalah sebagai berikut:
1. Bentuk kepasrahan terhadap Allah
Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi artinya tidak ada kemampuan menghindari maksiat kecuali dengan pertolongan Allah dan tidak ada kekuatan melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan-Nya. Hal ini sebagaimana yang didengar oleh Rasulullah dari Jibril.
2. Merupakan tanaman surga