Kalau ditanya orang, “Sudah ibadah, Gus?” Ia menjawab, “Sudah lewat, karena saya minoritas. Tapi saya menjawab, sisanya (Lailatul Qadar) masih punyamu, saya bilang gitu.”
Menurut Gus Baha, untuk menghargai hadist dan Alquran sebaiknya di tengah-tengah saja. Di Alquran itu ada Lailatul Qadar tanpa tanggal yaitu di ayat yang berbunyi, “Syahru ramadhaanalladzi unzila fiihil Quran.” (QS Al Baqarah: 185)
Ayat tersebut menunjukkan semua Ramadhan. Makanya ada ulama yang menganggap mulai tanggal 1 Ramadhan untuk mencari Lailatul Qadar. Nabi Muhammad bersabda, carilah sungguh-sungguh di tanggal 10 akhir.
“Berarti ada yang mencari tak sunguh-sungguh, tapi mulainya pertama (1 Ramadhan). Namun kalau kamu mencari sungguh-sungguh mulai tangal 21 Ramadhan. Berarti itu dihitung permulaan. Berarti dihitung belum sungguh-sungguh, saya ulangi ya, yang dimaksud sungguh-sungguh itu klimaks,” terang Gus Baha.
Klimaks itu mulainya tanggal 1 Ramadhan. Kalau kamu mulai mencari sungguh-sungguhnya baru mulai tanggal 21 Ramadhan, maka malaikat bertanya, “Lho kok baru mencari sekarang?”
Makanya si pencari Lailatul Qadar itu dianggap pemula. Oleh karena itu dia tidak dapat. Sebab yang lain sudah mulai sejak 1 Ramadhan, dan sudah waktunya dapat Lailatul Qadar, sementara ada yang baru mulai mencari di malam-malam ganjil 10 hari akhir Ramadhan.
“Saya itu sudah mulai mencari sejak tanggal 1, saya baca kitab Arbain Nawawi khatam, baca Alquran juga khatam. Kemarin tanggal 17 sudah saya doain, jadi potensi saya dapat Lailatul Qadar lebih tinggi,” kata Gus Baha.
“Kalau kamu baru mulai tadi (malam 21 Ramadhan), berarti tak sungguh-sungguh karena baru mulai. Jadi diumumkan tanggal 1 Ramadhan, kamu tidur. Pas tanggal 20 baru sungguh-sungguh, jadi ibarat balapan kamu sudah kalah banyak,” tambah Gus Baha.
Namun, lanjut Gus Baha, ia yakin rahmat Allah itu sangat luas, maka ia berharap selama masih umat Nabi, yang tidak maksiat akan mendapat Lailatul Qadar. “Pokoknya saleh-saleh biasa begini, saleh kelas ringan, yang penting tidak maksiat, mereka tetap mendapat Lailatul Qadar. Karena sabda Nabi, tidurnya orang puasa saja ibadah,” kata Gus Baha.
Sumber : okezone.com