BUKAN hanya saat Ramadhan, saat merayakan Idul Fitri pun Rasullullah menganjurkan umat Muslim untuk berbuat kebaikan. Jangan hanya terlena dengan euforia Lebaran yang membuat seseorang lupa diri.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
اِجْتَهِدُوْا يَوْمَ الْفِطْرِ فِي الصَّدَقَةِ وَأَعْمَالِ الْخَيْرِ وَالْبِرِّ مِنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالتَّسْبِيْحِ وَالتَّهْلِيْلِ فَإِنَّهُ الْيَوْمُ الَّذِيْ يَغْفِرُ اللهُ تَعَالَى فِيْهِ ذُنُوْبَكُمْ وَيَسْتَجِيْبُ دُعَائَكُمْ وَيَنْظُرُ اِلَيْكُمْ بِالرَّحْمَةِ
“Bersungguh-sungguhlah di hari raya Idul Fitri untuk bersedekah dan melakukan amal kebaikan seperti sholat, zakat, tasbih, dan tahlil. Karena sesungguhnya pada hari itulah Allah SWT mengampuni dosa kalian, menerima doa kalian, dan melihat kalian dengan kasih sayang”.
Ya, merujuk hadist tersebut, Rasulullah SAW juga mengingatkan umat Muslim agar tak melewatkan berbuat kebaikan. Berbuat kebaikan bisa dalam bentuk apapun, termasuk berzakat sebelum Idul Fitri tiba, sedekah kepada sesama, silaturahim dengan keluarga, dan lain sebagainya.
Sayangnya, mungkin sebagian orang lupa berbuat kebaikan saat merayakan Idul Fitri. Di situlah, godaan Iblis dapat mengantarkan seseorang ke dalam jurang kemungkaran.