Pada tahun 2002 kisah ini pernah populer di Mesir, tentang seorang wanita cantik dan ayu yang pesan kamar di neraka.
Kisahkan wanita yang pesan kamar di Neraka dari seorang kolumnis Majalah Al-Manar Mesir, pada suatu hari seorang wanita yang terpengaruh dengan gaya hidup masyarakat barat yang menaiki minibus untuk menuju ke wilayah Iskandariah.
Wanita itu mengenai pakian yang sangat seksi, baju yang wanita tersebut kenakan agak tipis dan sedikit transparan, sehingga hampir terlihat bagian tubuh yang sepatutnya disembunyikan oleh seorang wanita dari pandangan laki-laki yang bukan mahromnya.
Pada saat di dalam bus tersebut ada seseorang yang sudah tua, kepalanya pun dipenuhi uban, ia menegur wanita itu, “Wahai wanita, alangkah baiknya jika kamu mengenai pakaian yang baik dan sopan.
Pakaian yang sesuai dengan adat serta agama Islam, hal itu lebih baik daripada kamu berpakaian seperti ini, yang bisa menjadi korban pandangan pria atau yang bukan mahrammu.” Nasehat orang tua tadi.
Tapi yang terjadi, saran yang sangat bertetapan dengan tuntutan agama itu dijawab wanita itu dengan jawaban yang mengejek orang tua itu.
“Siapalah kamu ini orang tua? Apakah kau ingin aku menutup aurat sepenuhnya padahal orang tua ku saja tidak pernah menasehatiku seperti itu? Apakah kamu ingin aku berpakaian yang menutup aurat? Sedangkan aku masih ingin dengan bebasnya memperlihatkan tubuhku di depan semu orang? Apakah di tangan kamu ada kunci surga? Atau apakah kau memiliki kekuatan yang bisa menentukan aku akan berada di surga atau neraka?”
Setelah berucap kata-kata yang sangat mengiris perasaan orang tua itu, wanita tersebut tertawa lepas mengejek. Tidak hanya itu saja, wanita itu kemudian mencoba memberikan Handphonenya kepada orang tua itu dan berkata lebih dahsyat dari sebelumnya.
“Jika islam itu ada, tempatkan rumahku di neraka. serta ambil ponselku ini dan hubungilah Allah, kemudian katakan tolong tempatkan sebuah kamar di neraka jahanam untukku.” Katanya terus tertawa.