Sebab, Allah Ta’ala berfirman, “Dan berdzikirlah kepada Allah dalam beberapa hari yang berbilang,” (QS. Al-Baqarah: 203).
Allah Ta’ala juga berfirman, “Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat,” (QS. Al-A’la: 15).
Selain itu, Allah pun berfirman, “Dan hendaklah kalian mengagungkan (bertakbir) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian,” (QS. Al-Baqarah: 185).
Itulah perbedaan dalam pelantunan kalimat takbir di dua hari raya umat Muslim. Jadi, meski sama-sama hari kebesaran Islam, dalam pengagungan kalimat Allah, lebih lama dilontarkan di hari Idul Adha. Mengapa? Sebab, pada hari-hari tasyrik, umat Muslim masih diperbolehkan untuk berqurban. Maka, sama halnya dengan takbir, yang perlu untuk dilantunkan di hari-hari tersebut.
Artikel Asli: islampos.com