Banyak orang beranggapan apabila Palestina menang dari Israel maka tidak lama lagi Kiamat akan terjadi. Saat itu makhluk pembohong besar bernama Dajjal pun akan keluar dari persembunyiannya.
Hari ini fitnah sudah merajalela, mulai dari fitnah Islam teroris hingga serangan Israel ke Palestina dan terjadinya perang di berbagai negara diyakini sebagai tanda-tanda akhir zaman dan dekatnya hari Kiamat. Benarkah demikian?
Mari kita simak penjelasan Pengasuh Rumah Fiqih Indonesia Ustaz Ahmad Sarwat Lc MA saat menjawab pertanyaan dari jamaahnya. Ustaz Sarwat mengemukakan beberapa Hadis Nabi.
Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu. bahwa Nabi shallallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, “Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!” (HR Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-Shaghir No. 7414)
Tidak akan terjadi hari Kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, “Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi.” (HR Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-shaghir no. 7427). (Kata kunci : Palestina Menang Kiamat)
Hadis-hadis di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadis shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Namun, kata Ustaz Sarwat, ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadis ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadis ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening. Mengapa?
Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh. Keangkuhan Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.
Dai kelahiran Kairo ini mengatakan, orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah.
“Komunitas Yahudi pun pernah dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi),” terang Dai lulusan S3 Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) ini.
Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.
Maka selama 14 abad itu, hadis ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.
Teka-teki hadis ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam. Tiba-tiba berubah menjadi srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.
“Barulah di masa sekarang ini hadis ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa,” jelasnya.
Menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari skenario mereka. Inggris di masa lalu dan Amerikadi masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.
Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang diciptakan oleh mereka.
Kepastian Kekalahan Yahudi
Selain terkuaknya misteri hadis di atas di abad 14 hijriyah, hadis ini sangat tegas menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan Nabi ini. Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam menumpas mereka.
Karena itu, hadis ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang bukan manusia itu pasti akan dikalahkan. Ini adalah sebuah kepastian, karena yang mengatakan ini bukan sembarang orang. kabar ini disampaikan langsung orang yang paling dekat kepada Allah yaitu Nabi Muhammad SAW.
Yang menarik juga, di dalam hadis ini Rasulullah SAW menyebutkan sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi, karena pohon ini milik mereka. (Kata kunci : Palestina Menang Kiamat)
Dajjal
Dajjal, menurut hemat kami dan sebagaimana yang kita baca di dalam banyak hadits, bukan kiasan melainkan sosok manusia. Keberadaannya sesaat sebelum hari Kiamat kubra terjadi.
Sepanjang sejarah, sudah cukup banyak umat Islam berhadapan dengan para penguasa dan kekuatan lalim, seperti Amerika di zaman sekarang ini. Dan banyak yang mengaitkan dengan Dajjal sebagaimana di dalam banyak hadits.
Tapi para penguasa lalim itu sudah punah, bahkan zaman sudah berlalu, kiamat kubra belum juga terjadi. Dan sangat boleh jadi sebentar lagi setelah Amerika tumbang, akan ada lagi negara adidaya lainnya.
Semua ini membuktikan bahwa Amerika bukanlah sosok Dajjal yang dimaksud dalam hadis. Sebab sesuai dengan isi zahir hadis, Dajjal adalah sosok manusia, bukan personifikasi dari sebuah negara adidaya. Semoga kaum muslimin senantiasa dalam perlindungan Allah.
Wallahu A’lam
Artikel asli : sindonews.com